Pemimpin Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Bertemu, Diskusikan Jalan Menuju Kemenangan Lawan Israel
Tiga pemimpin kelompok militan bertemu: Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina membahas rencana kemenangan terhadap Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Apa bedanya Hizbullah dengan Hamas?
Hizbullah dan Hamas adalah dua kelompok yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu melawan Israel.
Hizbullah adalah organisasi Lebanon.
Hamas adalah kelompok Palestina yang dibentuk di Gaza pada tahun 1987 setelah dimulainya Intifada pertama, sebuah pemberontakan melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Hamas secara politik menguasai Jalur Gaza setelah memenangkan pemilu pada tahun 2006.
Setelah serangan Hamas terhadap Israel pada hari Sabtu (7/10/2023) lalu, Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka memantau situasi dengan cermat dan melakukan kontak langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina.
Pemimpin Hizbullah dan Hamas juga pernah bertemu pada tahun 2020 untuk membahas normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.
Bagaimana dengan Jihad Islam Palestina?
Palestinian Islamic Jihad (PIJ) atau Jihad Islam Palestina didirikan pada tahun 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir dengan tujuan mendirikan negara Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Gaza, dan wilayah lain yang sekarang dikuasai Israel.
Jihad Islam Palestina adalah kelompok yang lebih kecil dan kalah jumlah dari kelompok Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza.
“Meskipun kelompoknya kecil, Jihad Islam Palestina sangat efisien dan terorganisir. Ada tatanan yang kuat di dalam partai itu sendiri,” kata Ibrahim Fraihat dari Institut Doha.
“Meskipun ukurannya kecil, mereka telah berpartisipasi dalam semua konfrontasi dengan Israel.”
Baik Hamas, yang telah berperang lima kali dengan Israel sejak 2009, maupun PIJ terdaftar sebagai “organisasi teroris” oleh Barat.
Keduanya mendapatkan dana dan senjata dari Iran.