Polisi India Selidiki Serangkaian Ledakan di Kerala, 3 Orang Tewas dan 50 Lainnya Terluka
Polisi di India sedang menyelidiki serangkaian ledakan yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 50 lainnya di negara bagian Kerala di selatan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Aparat kepolisian India sedang menyelidiki serangkaian ledakan di negara bagian Kerala di India selatan.
Sedikitnya ada tiga orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam insiden itu.
Dilansir BBC, kejadian ini terjadi di acara ibadah Saksi Yehuwa di kota Kalamassery pada Minggu (29/10/2023).
Lebih dari 2.000 pengikut menghadiri acara tiga hari tersebut.
Dua orang meninggal pada hari itu.
Sementara seorang gadis berusia 12 tahun dengan luka bakar 95 persen meninggal pada Senin (30/10/2023) pagi.
Tak lama, seorang pria bernama Dominic Martin diamankan pihak berwajib.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Gereja Saksi Yehuwa Hamburg Punya Izin Pemilikan Senjata sebagai Penembak Jitu
Melalui video yang ia unggah, Martin mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut kemudian menyerahkan diri ke polisi.
"Pria berusia 48 tahun itu memposting pengakuannya di video Facebook, yang kemudian dihapus, dan menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat," jelas kepolisian.
Saat ini, polisi masih memverifikasi pengakuan pria tersebut.
Martin mengklaim bahwa dia adalah anggota terdaftar dari kelompok agama tersebut dan marah dengan ajaran “anti-nasional” kelompok tersebut.
"Dia dalam tahanan kami," kata Direktur Jenderal Polisi (Hukum dan Ketertiban) Tambahan MR Ajith Kumar kepada wartawan.
"Dia juga telah menunjukkan beberapa bukti yang sedang kami verifikasi. Penyelidikan masih dalam tahap awal," terangnya.
Penyebab Ledakan