Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demonstran Sela Ucapan Anthony Blinken di Sidang Senat AS, Tolak Danai Israel

Demonstran menyela ucapan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di sidang Senat AS. Mereka tolak mendanai Israel, serukan gencatan senjata di Gaza.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Demonstran Sela Ucapan Anthony Blinken di Sidang Senat AS, Tolak Danai Israel
Twitter
Cuplikan video Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, diam setelah disela oleh para demonstran di sidang Senat AS pada Selasa (31/10/2023). Mereka menolak rencana AS untuk mendanai Israel dan mendesak AS serukan gencatan senjata di Gaza. 

“Saya menyadari bahwa orang-orang merasa sangat bersemangat, namun saya meminta agar kita menjaga ketertiban di ruang dengar pendapat ini dan menghormati pembicara kita. Kami akan melanjutkan sidang ini dan mengizinkan orang-orang di sini dan rakyat Amerika untuk mendengar kesaksian mereka,” katanya.

Israel Tolak Gencatan Senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendengarkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela Majelis Umum PBB ke-78 di New York City pada 20 September 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendengarkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela Majelis Umum PBB ke-78 di New York City pada 20 September 2023. (Jim WATSON / AFP)

Baca juga: Direktur HAM Craig Mokhiber Mundur dari PBB, Kesal PBB Tunduk pada AS, Gagal Desak Israel

Selain protes dari pengunjuk rasa di sidang Senat AS, sejumlah tokoh seperti Paus Fransiskus hingga Amnesty International juga menyerukan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengesampingkan kemungkinan menghentikan serangan negaranya di Gaza.

“Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas. Itu tidak akan terjadi,” kata Netanyahu mengatakan kepada wartawan pada Senin (30/10/2023).

Netanyahu mengatakan, Hamas memulai perang dengan serangannya pada Sabtu (7/10/2023) dan Israel bermaksud memenangkan perang itu.

Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina.
Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (BASHAR TALEB / AFP)

Baca juga: Kelompok Houthi Yaman Ikut Luncurkan Rudal dan Drone ke Israel, Serangan Bakal Lebih Masif

“Hari ini, kita menarik garis antara kekuatan peradaban dan kekuatan barbarisme,” kata Netanyahu.

Berita Rekomendasi

“Ini adalah waktu bagi semua orang untuk memutuskan di mana mereka berdiri. Israel akan melawan kekuatan barbarisme sampai meraih kemenangan. Saya berharap dan berdoa agar negara-negara beradab di mana pun mendukung perjuangan ini,” lanjutnya.

Mendukung pernyataan Israel, Pemerintahan Joe Biden juga menolak adanya gencatan senjata.

“Kami tidak percaya bahwa gencatan senjata adalah jawaban yang tepat saat ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan pada Senin (30/10/2023).

Hamas Palestina vs Israel

Sebuah tank tempur Israel bergerak di dekat posisi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 31 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by JACK GUEZ / AFP)
Sebuah tank tempur Israel bergerak di dekat posisi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 31 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by JACK GUEZ / AFP) (AFP/JACK GUEZ)

Ketegangan terbaru antara Israel dan militan Hamas Palestina terjadi setelah Hamas menyerang Israel melalui perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan serangan itu adalah respons terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini.

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.538 warga Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Israel membalas serangan dengan membombardir Gaza, yang diyakini sebagai pusat komando Hamas.

Sementara itu, lebih dari 8.306 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 19.450 lainnya terluka di Gaza hingga Rabu (1/11/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas