Seusai Hamas di Gaza, Giliran Fatah Beraksi di Tepi Barat, Video IDF Siksa Warga Palestina Beredar
Dua pemimpin terkemuka Fatah di Jenin ditahan pada Selasa malam dan Rabu pagi setelah rumah mereka diserbu oleh pasukan Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Seusai Hamas di Gaza, Giliran Fatah Beraksi di Tepi Barat, IDF Siksa Warga Palestina
TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran para pejuang pembebasan Palestina terhadap pasukan pendudukan Israel, IDF, tidak hanya berfokus di Gaza.
Belakangan, perang yang dipicu serangan dadakan Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) tersebut juga meluas ke wilayah lain seperti di kawasan Tepi Barat.
Perlawanan di kawasan itu juga terjadi dari Partai Fatah milik Otoritas Palestina (PA) lewat aksi pemogokan umum secara massal pada Rabu, 1 November 2023.
Baca juga: Komandan Pasukan Elite Quds Korps Garda Revolusi Iran Ada di Lebanon, Hizbullah Libas Pasukan Israel
Aksi pemogokan itu sebagai protes terhadap aksi genosida Israel terhadap warga Gaza dan penindasan kejam terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Pemogokan menyeluruh dilakukan di seluruh wilayah Tepi Barat, termasuk kota Yerusalem yang diduduki (Israel) pada Rabu untuk mengecam agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” tulis laporan kantor berita Palestina, WAFA, Rabu.
Akibatnya pemogokan massal itu, toko-toko, bank, dan universitas semuanya tutup.
"Sebagai bagian dari aksi pemogokan tersebut, juga ada seruan untuk “meningkatkan konfrontasi dengan (tentara) pendudukan (Israel)… untuk membela rakyat Palestina,” tambah WAFA.
Baca juga: Skenario Pasukan AS Ikut Injakkan Kaki di Gaza Saat Israel Kian Bernafsu Berangus Hamas
Represif dan Kejam
Militer Israel dilaporkan melakukan aksi respresif dan kejam di wilayah-wilayah Palestina yang mereka duduki, terlebih sejak Hamas menyerang pada 7 Oktober 2023 silam.
Di Tepi Barat saja, 122 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan dan pemukim Israel sejak 7 Oktober.
Pada Rabu pagi, tiga warga Palestina tewas dalam serangan brutal Israel di kamp pengungsi Jenin.
Warga Palestina di Tepi Barat dilaporkan menghadapi peningkatan kekerasan dan penindasan sejak dimulainya perang Gaza-Israel.
Aksi penangkapan besar-besaran Israel di Tepi Barat telah menyebabkan jumlah warga Palestina di penjara-penjara Israel meningkat dari sekitar 5.200 menjadi lebih dari 10.000 sejak diluncurkannya Operasi Banjir Al-Aqsa oleh Hamas.
Lebih dari 65 warga Palestina ditahan di Tepi Barat oleh pasukan Israel pada 1 November.
Dua pemimpin terkemuka Fatah di Jenin ditahan pada Selasa malam dan Rabu pagi setelah rumah mereka diserbu oleh pasukan Israel.
Pasukan Israel juga menyiarkan penindasan mereka terhadap warga Palestina melalui media sosial.
Pada platform Tik Tok, tentara Israel memfilmkan diri mereka sendiri saat berparade di sekitar tahanan Palestina yang matanya ditutup.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Hamas Undang Tentara Israel Masuk Gaza, Sentil Pemimpin Arab Lemah Soal Bantuan
Pada insiden lain, warga Palestina terekam dipaksa oleh tentara untuk mengulangi slogan-slogan pro-Israel dalam bahasa Ibrani.
Video yang menunjukkan penyiksaan dan dehumanisasi juga beredar.
Discleimer: Video tidak bisa ditayangkan di artikel ini karena mengandung unsur kekejaman dan kekerasan.
Tepi Barat telah muncul sebagai front pertempuran lain dalam perang Gaza-Israel yang sedang berlangsung.
Kelompok yang berafiliasi dengan Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) terus melibatkan pasukan Israel dalam bentrokan sengit di berbagai kota di Tepi Barat setiap hari.
(oln/wafa/TC/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.