Kendaraan Lapis Baja Israel Hancur Disergap Rudal Hamas, Belasan Tentara dari Brigade Givati Tewas
Belasan tentara Israel dilaporkan tewas saat berusaha melakukan penetrasi masuk jauh ke dalam Jalur Gaza.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Seperti yang diprediksi, pertempuran darat di Jalur Gaza tak akan berjalan mudah bagi tentara Israel.
Sepanjang hari Selasa (31/10/2023) waktu setempat, belasan tentara Israel dilaporkan tewas saat berusaha melakukan penetrasi masuk jauh ke dalam Jalur Gaza.
Dikutip dari Time of Israel, Otoritas militer Israel pada Rabu (1/11/2023) mengatakan, banyaknya korban yang harus dibayar oleh Israel untuk melenyapkan kelompok Hamas.
Militer Israel mengungkapkan, 11 tentara dari Batalyon Tzabar Brigade Infanteri Givati tewas ketika sebuah pengangkut personel lapis baja Namer yang mereka tumpangi terkena peluru kendali anti-tank yang ditembakkan oleh Hamas,
Sementara, empat tentara lainnya terluka dalam insiden yang sama, termasuk satu tentara yang luka parah.
Dua tentara lagi yang tewas pada hari yang sama berasal dari Batalyon 77 Brigade Lapis Baja ke-7 — Lt. Ariel Reich, 24, dari Yerusalem dan Kopral. Asif Luger, 21, dari Yagur.
Mereka tewas ketika tank mereka menabrak alat peledak.
Dua tentara lainnya terluka parah dalam insiden yang sama.
Masih pada hari yang sama, seorang tentara dari Batalyon Rotem pimpinan Givati terluka parah dalam bentrokan terpisah dengan milisi di Jalur Gaza, kata IDF.
Pada hari Rabu, dua tentara dari Batalyon 101 Pasukan Terjun Payung juga terluka parah dalam pertempuran dengan Hamas.
Jumlah korban tewas dari pihak Israel ini seakan menegaskan prediksi banyak pihak bahwa Israel akan kesulitan menaklukan perang kota yang "rapat dan sempit", meski mereka berminggu-minggu melakukan serangan udara mematikan.
Zona pertempuran perkotaan diperkirakan dipenuhi dengan bom dan jebakan serta dilemahkan oleh jaringan terowongan yang luas yang digunakan oleh pejuang Hamas untuk menyergap atau mengejutkan pasukan.
“Hilangnya tentara IDF dalam pertempuran melawan teroris Hamas di Gaza merupakan pukulan berat dan menyakitkan,” ujar Menteri Pertahanan Yoav Gallant memposting di X, sebelumnya Twitter, pada Rabu pagi, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
“Pencapaian signifikan kami dalam pertempuran sengit di Jalur Gaza, sayangnya, menimbulkan banyak korban,” katanya.