Dari Dulu Bela Palestina dan Kutuk Israel, Tapi Situasi Tak Berubah, Indonesia Harus Bagaimana?
Sejak zaman Bung Karno, posisi Indonesia tegas menunjukkan keberpihakan pada Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya.
Editor: Willem Jonata
![Dari Dulu Bela Palestina dan Kutuk Israel, Tapi Situasi Tak Berubah, Indonesia Harus Bagaimana?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-bela-palestina-kepung-kedubes-as_20231028_102059.jpg)
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ribuan orang berbagai elemen masyarakat menggelar unjuk rasa Bela Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). Dalam aksinya mereka mendesak negara-negara sekutu Israel seperti Amerika Serikat untuk memastikan Israel menghentikan serangan ke Gaza serta mengakhiri penindasan sistem apartheid kepada warga Palestina. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Namun gagasan Gus Dur membuka hubungan dagang dengan Israel mendapat tentangan dari banyak pihak dan tak pernah terealisasi.
Untuk diketahui, Mesir dan Yordania jauh lebih dulu menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Belakangan menyusul Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) pada September 2020. Hal itu tak lepas karena campur Amerika Serikat saat dipimpin Presiden Donald Trump.
UEA, Bahrain, dan Israel menandatangani perjanjian Abraham Accords di Gedung Putih, Washington DC.
Pada Desember di tahun yang sama, giliran Maroko, yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
Harus diakui Israel menunda rencana aneksasi Tepi Barat sedikit banyak merupakan pengaruh normalisasi hubungan dengan sejumlah negara Arab.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.