Israel Telah Habiskan Rp 31 Triliun Serang Gaza, Rp 11 Triliun Hanya untuk Biaya Bom, Ini Rinciannya
Israel meluncurkan serangan udara pertama ke Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu untuk membalas serangan Hamas.
Editor: Hasanudin Aco
Israel membangun versi jet tempur yang dimodifikasi agar sesuai dengan taktiknya dengan anggota awak kedua yang tugas utamanya adalah mengendalikan senjata presisi.
Masing-masing F-16 dapat membawa 7 ton untuk tujuan praktis,dapat diasumsikan bahwa setiap F-16 lepas landas dengan empat bom.
Jika keempat bom tersebut adalah versi 1.000 kg, diperlukan 4.500 penerbangan untuk mengirimkan 18.000 ton bom.
Namun tidak semua bom yang digunakan merupakan jenis bom terberat sehingga jumlah pengeboman di Gaza mungkin mendekati 6.000 bom.
Angkatan Udara memiliki sekitar 170 F-16 dari semua versi.
Di angkatan udara mana pun, sekitar 20 persen pesawat tidak dapat digunakan karena pemeliharaan rutin, peningkatan, atau perbaikan.
Israel dikenal dengan dukungan profesional dan cepat sehingga sekitar 150 F-16 mungkin dapat digunakan kapan saja.
Jadi F-16 tampaknya menerbangkan rata-rata 1,5 misi tempur per hari.
Mengingat spesifiknya medan perang dengan tidak kurang dari tujuh pangkalan udara Israel dalam jarak 50 km hingga 100 km (31 hingga 62 mil) dari Gaza, waktu penerbangannya singkat sehingga pilot dapat terus terbang dengan kecepatan saat ini tanpa mengkhawatirkan dampak jangka panjang.
Enam ratus bom per hari
Israel dikabarkan menyiapkan enam ratus ton bom per hari dan ini adalah jumlah yang besar.
Dibutuhkan sekitar 30 truk khusus untuk mengangkutnya.
Biaya yang harus dikeluarkan juga meningkat.
Untuk pengandaian, Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan 16.000 dolar AS untuk sebuah bom seberat 1.000 kg.