Kualitas Udara Semakin Memburuk, New Delhi akan Terapkan Ganjil Genap hingga Sekolah Ditutup
Tingkat polusi udara di wilayah New Delhi hingga pagi ini masih menjadi kekhawatiran karena kabut bercaun yang masih menyelimuti udara.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Mereka juga mengatakan masuknya truk yang menimbulkan polusi dan kendaraan roda empat komersial ke ibu kota, dikutip dari The Indian Express.
Kondisi angin yang tidak mendukung, termasuk berkurangnya kecepatan angin dan penurunan suhu menjadi penyebab kualitas udara semakin memburuk.
Bahaya Polusi Udara
Akibat kabut asap beracun yang menyelimuti New Delhi membuat jumlah penyakit pernapasan dan mata di kalangan anak-anak dan lanjut usia meningkat,
Partikel mikroskopis PM 2,5 mengandung polutan seperti sulfat, nitrat, dan karbon hitam, dikutip dari CNN.
PM 2,5 dapat menempel jauh di paru-paru dan menyebabkan masalah kesehatan.
Awal minggu ini, konsentrasi PM 2,5 hampir 80 kali lipat dari batas yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia, menurut perusahaan kualitas udara Swiss, IQAir.
Kualitas udara di New Delhi adalah salah satu yang terburuk di antara ibu kota secara global.
Menurut laporan Universitas Chicago, polusi udara dapat mengurangi harapan hidup hingga hampir 12 tahun.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)