Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Tuding RS Indonesia di Gaza Jadi Markas Hamas: Lokasi Pusat Komando dan Pasok Solar

Anggota IDF juga menyebutkan terowongan RS Indonesia digunakan untuk memasok solar bagi Hamas.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Israel Tuding RS Indonesia di Gaza Jadi Markas Hamas: Lokasi Pusat Komando dan Pasok Solar
dok. MERC-C
RS Indonesia yang dibangun di Gaza, Palestina hanya untuk mengobati bagi masyarakat yang membutuhkan.  

TRIBUNNEWS.COM, - Seorang anggota pasukan pertahanan (IDF) Israel melalui akun X resminya, SachaRoytman memberikan sebuah video dengan keterangan bahwa Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya.

Dalam video yang diunggah di sosial media X memperlihatkan pintu masuk terowongan di Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahia, Gaza.

"Jika anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang menjadi bagian dari kejahatan perang," cuit SachaRoytman, Senin (6/11/2023).

Anggota IDF tersebut juga menyebutkan terowongan tersebut digunakan untuk memasok solar bagi Hamas.

Baca juga: Perang Israel-Hamas, Jumlah Korban Tewas 11.582 di Kedua Belah Pihak, 1 Anak Terbunuh per 10 Menit

Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari juga menyebut rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas.

Selain itu, Israel juga menuduh RS Indonesia sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.

Terkait hal ini, Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Dr Henry Hidayatullah membantah tuduhan tersebut.

BERITA TERKAIT

Dr Henry menjelaskan jika RS Indonesia yang dibangun di Gaza, Palestina hanya untuk mengobati bagi masyarakat yang membutuhkan. 

"Kami dengan tegas menyampaikan bahwa RS Indonesia yang berdiri di Gaza, Palestina merupakan rumah sakit spesifik dibangun hanya untuk melayani layanan pengobatan bagi korban atau masyarakat Gaza. Khususnya dalam memberikan
pengobatan," ujarnya.

Sehingga, kata dr Henry proses pembangunan, desain dan segala hal terkait disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.

Ia menekankan jika segala fasilitas hanya dibangun untuk pelayanan pasien.  

Lebih lanjut dr Henry juga membantah adanya tuduhan pembuatan kanal-kanal di rumah sakit. 

Tangki yang berada di RS Indonesia juga diperuntukkan untuk keamanan dan tempat penampungan air. 

"Ada pun tangki yang berada di bawah merupakan tangki bahan bakar disetting dalam rangka keamanan termasuk tangki untuk air," tegasnya. 

Pihak MER-C pun menegaskan jika tuduhan yang beredar merupakan pemberitaan bohong. 

Keberadaan RS Indonesia berkomitmen untuk melayani pasien. 

Serta memberikan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan di lingkungan rumah sakit Indonesia.

"Apa yang kami bangun spesifik, kami masyarakat Indonesia persembahkan masyarakat Palestina, khususnya Gaza. Sebagai RS dipergunakan sehari-hari menangani pasien dan korban bila terjadi invansi," kata dr Henry.

"Jadi tidak ada alasan apa pun untuk menyerang RS Indonesia. Di mana di dalam penuhi korban, pengungsi. Akan menjadi kriminal (jika melakukan) pemboman di rumah sakit," tutupnya. 

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Muradbangunan di akun resmi X seorang kombatan Israel adalah bukan rumah sakit Indonesia di Gaza. Kabar tersebut adalah hoaks.

"Itu bukan bangunan kami. Tuduhan IDF tersebut hoaks dan bagian prakondisi untuk membenarkan 'ya kami serang itu' padahal tidak ada," ujarnya.

Mengenai adanya tudingan menimbun solar di bawah bangunan rumah sakit Indonesia, Sarbini menegaskan bahwa memang ada solar di sana namun untuk keperluan operasional rumah sakit seperti genset, listrik, air dan lainnya.

"Nah di bawah sini kita buat tangki solar kita tutup dan bentuk seperti rumah," ujarnya.(Tribun Network/ais/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas