Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban di Gaza Tembus 10 Ribu, Presiden Iran Bikin Sejarah Datang ke Arab Saudi Guna Bahas Genosida

Presiden Iran akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk mengambil bagian dalam pertemuan puncak OKI guna membahas genosida warga Palestina

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Korban di Gaza Tembus 10 Ribu, Presiden Iran Bikin Sejarah Datang ke Arab Saudi Guna Bahas Genosida
Selebaran / Kepresidenan Iran / AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kepresidenan Iran pada 28 Oktober 2023, menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara dengan jaringan televisi berita milik negara Qatar Al-Jazeera di Teheran. raisi dijadwalkan akan melakukan kunjungan bersejarah ke Arab Saudi untuk menghadiri KTT OKI pada 13 November 2023 guna membahas genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza Palestina. 

Korban di Gaza Tembus 10 Ribu Jiwa, Presiden Iran Bikin Sejarah Datangi Arab Saudi Demi Bahas Genosida

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran, Ebrahim Raisi dijadwalkan melakukan perjalanan ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada Senin, 13 November 2023 mendatang.

Laporan Kantor Berita Tasnim, Senin (6/11/2023), menyebut kedatangan Raisi ke Riyadh tersebut untuk membahas perang Gaza-Israel dengan para kepala negara Arab.

Baca juga: Damprat Rusia, Iran, dan Korut, Zelensky Sebut Israel Bisa Bertindak di Luar Hukum Internasional

Pertemuan tersebut akan diselenggarakan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atas undangan Kerajaan Arab Saudi selaku ketua KTT Islam saat ini untuk membahas mengenai kejahatan Israel atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

OKI telah berulang kali mengutuk serangan terhadap warga sipil di Gaza, di mana jumlah korban tewas telah melampaui 10.000 – termasuk lebih dari 4.000 anak-anak menurut pihak kementerian kesehatan Palestina.

Baca juga: Ogah Tampung Warga Gaza yang Diusir Israel, PM Mesir: Kami Siap Korbankan Jutaan Nyawa

Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) menyampaikan pidato di Masjid Agung Istiqlal di Jakarta, pada 24 Mei 2023, dalam kunjungan kenegaraannya selama dua hari ke negara berpenduduk Muslim terbesar itu. (Photo by BAY ISMOYO / AFP)
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) menyampaikan pidato di Masjid Agung Istiqlal di Jakarta, pada 24 Mei 2023, dalam kunjungan kenegaraannya selama dua hari ke negara berpenduduk Muslim terbesar itu. (Photo by BAY ISMOYO / AFP) (AFP/BAY ISMOYO)

Kunjungan Bersejarah

Ini akan menjadi perjalanan pertama Presiden Iran ke Arab Saudi setelah kedua negara mengenyampingkan konflik masa lalu dan memulihkan hubungan diplomatik awal tahun ini berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Tiongkok.

Selama beberapa hari terakhir, Raisi melakukan percakapan telepon dengan beberapa pemimpin dunia untuk membahas lebih lanjut perang di Palestina.

Berita Rekomendasi

Dia pertama kali berbicara dengan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre, di mana dia menyambut baik posisi Coppenhagen untuk mengakhiri perang di Gaza dan menekankan perlunya upaya internasional untuk mencabut blokade dan memberikan bantuan ke wilayah ini.

Støre mengatakan selama panggilan telepon kalau Norwegia menyadari peran penting dan efektif Republik Islam Iran di wilayah tersebut.

Presiden Iran juga melakukan panggilan telepon dengan Paus Fransiskus pada Minggu malam.

Paus Fransiskus berbicara kepada para jurnalis dalam konferensi pers di dalam pesawat dalam penerbangannya kembali dari Marseille ke Roma pada tanggal 23 September 2023.
Paus Fransiskus berbicara kepada para jurnalis dalam konferensi pers di dalam pesawat dalam penerbangannya kembali dari Marseille ke Roma pada tanggal 23 September 2023. (ALESSANDRA TARANTINO / KOLAM RENANG / AFP)

Paus mengatakan kalau mendukung orang-orang yang tertindas adalah berdasarkan ajaran semua agama Ibrahim.

“Sebagai pemimpin umat Katolik dunia, saya akan melakukan segala daya saya untuk menghentikan serangan-serangan ini dan mencegah lebih banyak perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza,” kata Paus Fransiskus.

Kemarin, presiden Iran melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

“Pembunuhan massal warga Gaza merupakan kejahatan paling tidak manusiawi di abad ke-21 yang harus segera dihentikan,” kata Raisi.

Sementara itu, Modi menyatakan keprihatinannya atas situasi Gaza dan mengutuk pembunuhan Israel terhadap warga sipil Palestina.

(oln/tsnm/TC/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas