Siswa SD di China Tak Sengaja Gores Mobil Tetangga, Tulis Permintaan Maaf dan Mau Bertanggung Jawab
Anak laki-laki di China mendapat pujian karena mau bertanggung jawab karena tak sengaja menggores mobil tetangganya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nanda Lusiana Saputri
“Jika dia mengambil uang dari rumah sekarang, ada kemungkinan dia akan mencuri dari orang lain ketika dia besar nanti."
"Saya tidak ingin putri saya menempuh jalur kejahatan,” kata sang ayah kepada polisi.
Petugas Dong yang bekerja sama dengan ayahnya, lantas berkata kepada Zhang:
Baca juga: Wanita Tanpa Pengalaman Dapat Gaji Rp64 Juta per Bulan sebagai Streamer Permainan Mahjong
“Jika kamu bertekad untuk memperbaiki kesalahanmu, mari kita membuat perjanjian dan menulis surat komitmen."
"Kami dapat memperbaiki kalimatnya selangkah demi selangkah.”
Zhang mengangguk, duduk dan mulai menulis.
Ia akhirnya menyerahkan suratnya 10 menit kemudian.
Surat itu berbunyi:
“Saya tidak akan lagi mengambil uang ibu dan ayah saya, dan saya tidak akan menipu siapa pun."
"Saya akan belajar dengan rajin dan berhenti bermain selama di kelas."
"Saya akan menyelesaikan pekerjaan rumah saya tepat waktu setiap hari.”
Di akhir surat, Zhang menandatangani namanya di samping nama petugas polisi yang melakukannya sebagai saksi.
Ia juga meminta maaf kepada ayahnya.
Baca juga: Wanita di China Lebih Pilih Mati karena Lumpuh Seumur Hidup, Rela Bayar Orang untuk Ambil Nyawanya
Petugas polisi Dong membuat gadis itu berjanji:
“Saya berjanji bahwa mulai hari ini, saya akan bekerja sama untuk secara bertahap memperbaiki kesalahan saya dan menepati janji saya."
"Saya akan selalu menjadi anak yang jujur dan berintegritas.”
Cerita ini diliput oleh media lokal Ningbo Evening News, yang menarik perhatian orang-orang di media sosial daratan.
Seorang netizen berkata: “Polisi sangat berbelas kasih!”
Sementara yang lain menambahkan: “Mengakui dan memperbaiki kesalahan adalah hal yang benar-benar menjadikan anak lebih baik.”
“Ketika anak melakukan kesalahan, mereka membutuhkan orang tua yang membimbingnya dengan lembut dan sabar. Orang tua seperti itu adalah cahaya penuntun dalam perjalanan anak menuju pertumbuhan,” ujar warganet lainnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)