Area Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dihajar 11 Rudal Israel, MER-C: Ada Ratusan Korban
MER-C, mengatakan kepada AN kalau serangan hari Kamis di sekitar rumah sakit telah merusak beberapa fasilitasnya dan melukai ratusan orang.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
MER-C memperkirakan sekitar 1.000 orang saat ini dirawat di rumah sakit karena cedera dan setidaknya 5.000 orang mengungsi di dalam fasilitas tersebut, sementara beberapa ribu orang lainnya berlindung di gedung-gedung yang berdekatan.
Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Serangan terhadap rumah sakit tersebut merupakan kejutan bagi masyarakat Indonesia, banyak dari mereka yang mengikuti perkembangan terkait fasilitas tersebut dan di Gaza.
“Saya merasa sangat marah dan sedih,” Ferena Debineva, seorang peneliti sosial di Jakarta, mengatakan kepada AN.
“Sebagai warga negara Indonesia, saya meyakini fasilitas kesehatan harus selalu dijaga sebagai tempat yang netral dan aman, apalagi karena fungsinya yang sangat vital di kondisi krisis saat ini. Serangan-serangan ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi tetapi juga menghancurkan harapan dan kepercayaan terhadap umat manusia,” katanya.
Serangan udara mematikan Israel, yang menargetkan bangunan tempat tinggal dan rumah sakit, telah menewaskan sedikitnya 10.812 orang di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai puluhan ribu lainnya.
Di antara korban tewas terdapat 195 dokter, paramedis, dan perawat.
“Mereka mengebom semua rumah sakit. Bukan hanya Rumah Sakit Indonesia,” Rahung Nasution, pembuat film dan aktivis Indonesia, mengatakan kepada AN.
“Ini adalah kejahatan perang terburuk, kejahatan yang sesungguhnya,” kata dia.
(oln/*/AN)