Israel Bombardir 3 Rumah Sakit di Gaza Termasuk RS Indonesia: Tidak Ada Satu Detik Tanpa Pengeboman
Sebelumnya dilaporkan, ada ribuan orang yang tengah mengungsi atau berlindung di RS Indonesia di Gaza akibat serangan Israel.
Editor: Erik S
“Israel sekarang melakukan langkah-langkah berbahaya terhadap rumah sakit agar tidak berfungsi lagi dan kemudian menggusur orang-orang yang berlindung di sana, serta pasien dan petugas medis,” kata al-Qudra kepada Al Jazeera.
Militer Israel mengatakan bahwa Hamas mengoperasikan pusat komando di lokasi rumah sakit, termasuk pintu masuk ke jaringan terowongannya yang luas.
Tudingan Israel tersebut telah dibantah oleh Hamas dan pejabat rumah sakit.
Baca juga: AS: Israel Setujui Jeda Kemanusiaan selama 4 Jam Setiap Hari di Jalur Gaza
Pihak Israel sampai sekarang belum berkomentar terkait serangan terbaru itu.
Direktur Jenderal Rumah Sakit al-Shifa Mohammad Abu Salmiya mengatakan serangan itu mengakibatkan korban warga sipil yang berada di sebelah sejumlah jurnalis di halaman, melukai empat orang, termasuk dua orang dalam kondisi kritis.
“Hal ini menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk luka kritis. Bisa jadi terjadi pembantaian di tempat ini karena banyaknya orang di kompleks ini,” kata Abu Salmiya kepada Al Jazeera.
"Sebelumnya, mereka mengebom sebuah gedung yang sangat dekat dengan rumah sakit. Dan sekarang, terjadi bentrokan hebat dan pemboman besar-besaran di dekat rumah sakit.”
Abu Salmiya mengatakan petugas medis dan pasien dalam ketakutan karena ledakan yang hampir terus-menerus terjadi di dekat fasilitas tersebut.
"Tidak ada satu detik pun yang berlalu tanpa pengeboman di dekat rumah sakit," kata dia. (Al Jazeera/Tribunnews/Kompas.com).