Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Diam-diam Guyur Tambahan Amunisi untuk Israel: Ada 2 Ribu Rudal Berpemandu Laser Hellfire

Laporan itu merinci daftar amunisi dan persenjataan yang diminta Israel ke AS, berikut daftarnya termasuk rudal buat helikopter Apache

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in AS Diam-diam Guyur Tambahan Amunisi untuk Israel: Ada 2 Ribu Rudal Berpemandu Laser Hellfire
AFP/JAAFAR ASHTIYEH
Helikopter serang AH-64 Apache Angkatan Udara Israel melepaskan suar selama serangan tentara Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 19 Juni 2023. Bentrokan kekerasan meletus di Jenin pada 19 Juni selama serangan Israel di kota Tepi Barat di mana tentara menembakkan rudal dari sebuah helikopter, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian. (Photo by Jaafar ASHTIYEH / AFP) 

Lebih dari 11.000 orang, banyak di antaranya anak-anak, telah meninggal di wilayah kantong tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Namun, Washington menolak seruan gencatan senjata meskipun ratusan ribu pengunjuk rasa pro-Palestina turun ke jalan di seluruh AS.

Sebaliknya, pemerintahan Biden mendesak adanya “jeda kemanusiaan” dalam serangan Israel.

Pemerintahan Biden menghadapi kecaman dari organisasi non-pemerintah atas penyediaan peluru artileri, serta amunisi lainnya, ke Israel.

Lebih dari 30 organisasi semacam itu menulis surat kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada hari Senin untuk memintanya agar tidak mengirimkan peluru kaliber 155 mm/

"Di Gaza, salah satu tempat yang paling padat penduduknya di dunia, peluru artileri 155 mm tidak pandang bulu… Amunisi ini tidak terarah dan memiliki radius kesalahan yang tinggi,” kata pernyataan tersebut

Lebih dari 500 mantan staf kampanye Biden juga mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza yang terkepung.

Berita Rekomendasi

Dalam surat mereka yang dipublikasikan secara online dan ditandatangani oleh mantan pegawai kampanye Biden pada tahun 2020, serta Komite Nasional Demokrat dan organisasi Partai Demokrat tingkat negara bagian, mereka menyatakan desakan gencatan senjata.

Kelompok staf tersebut, yang menamakan diri mereka Alumni Biden untuk Perdamaian dan Keadilan, menulis: “Anda harus menyerukan gencatan senjata, pertukaran sandera, dan deeskalasi, serta mengambil langkah nyata untuk mengatasi kondisi pendudukan, apartheid, dan pembersihan etnis yang menjadi akar kekerasan mengerikan yang kita saksikan sekarang.”

(oln/sptnk/blmbrg/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas