Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Ancam Serbu RS Al-Shifa, Paksa Hamas untuk Menyerah

Militer Israel menyebut akan menyerbu RS Al-Shifa "beberapa menit lagi". IDF meminta Hamas untuk menyerah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Israel Ancam Serbu RS Al-Shifa, Paksa Hamas untuk Menyerah
AFP/DAWOOD NEMER
Orang-orang menunggu di tenda penampungan dalam kegelapan karena bahan bakar untuk pembangkit listrik habis, di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada awal 3 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Militer Israel menyebut akan menyerbu RS Al-Shifa "beberapa menit lagi". IDF meminta Hamas untuk menyerah. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengatakan akan menggelar "operasi" melawan Hamas Palestina di RS Al-Shifa, Rabu (15/11/2023).

Israel meminta semua anggota Hamas yang ada di rumah sakit itu untuk menyerah, Reuters melaporkan.

Kurang dari satu jam sebelumnya, atau sekitar jam 1 malam waktu setempat (06.00 WIB), juru bicara kementerian kesehatan Gaza mengatakan Israel berkata akan menyerbu kompleks RS Al-Shifa "dalam beberapa menit ke depan."

Lima minggu setelah Israel memulai serangannya di Gaza, nasib RS Al-Shifa telah menjadi fokus kekhawatiran dunia karena memburuknya kondisi di rumah sakit tersebut.

Penderitaan yang dirasakan warga sipil Gaza telah mendorong seruan gencatan senjata, yang terus menerus ditolak oleh PM Israel Benjamin Netanyahu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Hamas memiliki pusat komando di bawah rumah sakit Al-Shifa, rumah sakit yang terbesar di Gaza, dan menggunakan rumah sakit dan terowongan di bawahnya untuk menyembunyikan operasi militer dan menyandera.

Baca juga: Mayat Berserakan di Halaman, Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Terpaksa Kuburkan 179 Pasien Secara Massal

Hamas membantah tuduhan tersebut.

Berita Rekomendasi

Pasukan Israel melancarkan pertempuran jalanan yang sengit melawan pejuang Hamas selama 10 hari terakhir sebelum maju ke pusat Kota Gaza dan sekitar Al-Shifa.

Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober.

Israel mengatakan Hamas membunuh 1.200 orang dalam serangan itu dan menyandera lebih dari 240 orang.

Sementara Israel sendiri telah menewaskan lebih dari 11.000 orang dalam serangan balasannya.

Krisis di RS Al-Shifa

Hamas mengatakan 650 pasien dan 5.000-7.000 warga sipil terjebak di dalam halaman rumah sakit Al-Shifa, yang dibombardir penembak jitu dan drone Israel.

Di tengah krisis bahan bakar, air dan persediaan akibat blokade Israel, dikatakan 40 pasien RS Al-Shifa telah meninggal dalam beberapa hari terakhir.

Tanpa bahan bakar generator untuk menyalakan inkubator, bayi-bayi dijaga agar tetap hangat sebisa mungkin.

Warga Palestina yang terjebak di rumah sakit menggali kuburan massal pada hari Selasa untuk menguburkan pasien yang meninggal.

Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan pihaknya telah membunuh puluhan militan dan menghancurkan terowongan yang merupakan kunci kemampuan Hamas untuk berperang. Israel melancarkan serangan di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang dijaga ketat militer pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. (Photo by AFP)
Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (AFP/-)

Baca juga: RS Al-Shifa di Gaza Terpaksa Kuburkan Secara Massal 179 Orang

Ashraf Al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan Gaza mengatakan ada sekitar 100 mayat membusuk di dalam dan tidak ada cara untuk mengeluarkannya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga sangat prihatin dengan “hilangnya nyawa secara dramatis” di rumah sakit, kata juru bicaranya.

“Atas nama kemanusiaan, Sekjen menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera,” kata juru bicara itu kepada wartawan.

Update terkini

Berikut rangkuman peristiwa yang terjadi seputar perang Israel-Hamas hingga Rabu (15/11/2023) dini hari di Gaza, mengutip Al Jazeera.

- Seorang dokter di Al-Shifa melaporkan terjadinya penembakan dan pemboman yang terus menerus di sekitar pusat medis.

Pasien dan petugas kesehatan terpaksa pindah ke lorong demi keselamatan.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan rumah sakit tersebut berada dalam “lingkaran kematian”.

- Kantor berita Reuters menyebutkan Israel telah menyetujui pengiriman bahan bakar untuk truk PBB di Gaza.

Meskipun Israel, PBB dan Hamas belum mengomentari laporan tersebut, jika benar, pengiriman tersebut akan mewakili pasokan bahan bakar pertama yang diizinkan masuk ke wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober.

Orang-orang yang terluka menerima perawatan medis di bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa menyusul serangan Israel, di Kota Gaza pada 5 November 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by Bashar TALEB / AFP)
Orang-orang yang terluka menerima perawatan medis di bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa menyusul serangan Israel, di Kota Gaza pada 5 November 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by Bashar TALEB / AFP) (AFP/BASHAR TALEB)

Baca juga: Biden: Israel Diharapkan Tak Ganggu Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza

- Seruan untuk evakuasi pasien di Rumah Sakit al-Shifa semakin meningkat setelah beredar foto bayi prematur tanpa alat bantu hidup.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan pemindahan pasien tidak mungkin dilakukan karena pertempuran tersebut.

- Organisasi medis Doctors Without Borders (MSF) mengatakan 15 pekerja medis telah diizinkan memasuki Jalur Haza, yang merupakan entri pertama sejak perang dimulai.

Hal ini terjadi ketika PBB melaporkan lebih dari separuh rumah sakit di Gaza tidak berfungsi.

- Israel mengatakan pihaknya telah mengambil alih kendali operasional kamp pengungsi al-Shati, yang merupakan rumah bagi lebih dari 90.000 penduduk sebelum perang.

Mereka mengatakan pasukan mereka memperketat cengkeraman mereka di Jalur Gaza utara.

- Puluhan ribu demonstran berkumpul di Washington, DC, menggarisbawahi berlanjutnya dukungan luas terhadap Israel di AS dan penolakan terhadap gencatan senjata.

- Israel mengatakan pihaknya mencegat sebuah rudal di atas Laut Merah ketika sirene dibunyikan di Eilat.

Kelompok Houthi mengatakan mereka meluncurkan rentetan rudal ke arah Israel.

- Di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, pertempuran terus berlanjut.

Tentara Israel tiba untuk latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP)
Tentara Israel tiba untuk latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Baca juga: Hamas: Belum Waktunya Hizbullah Turun Tangan Langsung Lawan Israel

Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang pos pengamatan Hizbullah dan posisi lainnya setelah peluncuran dilakukan oleh pejuang di Lebanon.

- Setidaknya tujuh warga Palestina tewas dan lima rumah hancur dalam penggerebekan Israel di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas