Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita di AS Dinyatakan Bersalah Bunuh Teman dengan Obat Tetes Mata, Terancam Penjara Seumur Hidup

Wanita di AS dinyatakan bersalah bunuh wanita yang sudah seperti ibunya menggunakan obat tetes mata dengan dosis yang mematikan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Wanita di AS Dinyatakan Bersalah Bunuh Teman dengan Obat Tetes Mata, Terancam Penjara Seumur Hidup
via Daily Mail
Jessy Kurczewski (kiri) menangis saat dinyatakan bersalah oleh para juri. Wanita di AS bunuh wanita yang sudah seperti ibunya menggunakan obat tetes mata dengan dosis yang mematikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita asal Wisconsin, Amerika Serikat (AS) dinyatakan bersalah telah membunuh seorang wanita yang "sudah seperti ibunya" dengan menggunakan obat tetes mata dosis tinggi.

Dilansir ABC News, setelah berunding dua hari, para juri memutuskan Jessy Kurczewski (39), bersalah atas semua tuduhan, termasuk pembunuhan dan pencurian yang disengaja, Selasa (14/11/2023).

Kurczewski menangis saat putusan bersalahnya dibacakan di pengadilan Waukesha.

Ia didakwa sehubungan dengan kematian Lynn Hernan (62), yang ditemukan tewas di rumahnya di Pewaukee pada tahun 2018.

Kurczewski juga diduga menipu Hernan hampir $300.000 dalam dua tahun sebelum kematiannya, menurut tuntutan pidana.

Sementara itu, Kurczewski mengaku tidak bersalah atas pembunuhan disengaja tingkat pertama dan dua tuduhan pencurian/penipuan tersebut.

Baca juga: Global Pharma: Diduga sebabkan kematian di AS, pabrik tetes mata di India dinyatakan melanggar aturan keselamatan

Lynn Hernan awalnya ditemukan tidak sadarkan diri pada 3 Oktober 2018.

Berita Rekomendasi

Ia duduk di kursi santai di ruang tamunya.

Di sebelahnya ada meja yang terdapat pil dengan resep dokter, menurut laporan polisi.

Kasus ini awalnya dinyatakan sebagai overdosis obat.

Kurczewski, seorang teman dan juga pengasuh Hernan, menelepon polisi untuk melaporkan bahwa dia tiba di rumah Hernan dan melihat Hernan tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, menurut pengaduan.

Kurczewski sempat mengatakan kepada polisi bahwa Hernan memang sempat ingin bunuh diri sebelumnya.

Ia menyebut Hernan ingin mengakhiri hidupnya karena kondisi kesehatannya yang semakin melemah, kata pengaduan tersebut.

Tetapi Kantor Sheriff Waukesha County kembali membuka penyelidikan kira-kira tiga bulan setelah kematian Hernan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas