Telanjangi Pengungsi Palestina, Tentara Israel Tak Temukan Bukti Infrastruktur Hamas di RS Al-Shifa
tentara Israel mengubah rumah sakit itu menjadi barak militer dan pusat penahanan. Warga palestina ditelanjangi sebelum ditahan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Kita juga menemukan markas operasional dengan peralatan komando dan seragam milik Hamas," katanya dikutip dari Times of Israel.
IDF pun lantas mempublikasi foto senjata, granat, dan peralatan lainnya yang diklaim olehnya ditemukan di RS Al-Shifa.
Berdasarkan temuan ini, IDF menuding Hamas telah melanggar hukum internasional.
"Temuan ini dengan tegas membuktikan kalau rumah sakit tersebut digunakan untuk teror, dan merupakan pelanggaran hukum," kata Hagari.
Dalam video tersebut, juru bicara IDF lainnya, Jonathan Conricus yang berada di dalam gedung RS Al-Shifa mengklaim pihaknya menemukan tiga tas ras ransel yang tersembunyi di sekitar laboratorium MRI.
Dalam tas tersebut, Conricus mengklaim berisi senapan serbu, granat, seragam hamas, serta sejumlah magasin dari senapan serbu milik Hamas.
Selain itu, ditemukan pula sebuah laptop yang selanjutnya akan diteliti dan diselidiki.
"Senjata ini tentu tidak ada gunanya jika berada di dalam rumah sakit," kata Conricus.
Pasca-penemuan ini, IDF menyebut akan terus melakukan operasi di RS Al-Shifa untuk mencari informasi intelijen dan aset Hamas, serta mencari sejumlah sandera yang belum ditemukan.
Namun, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas membantah klaim tersebut, dan mengatakan pasukan Israel “tidak menemukan peralatan atau senjata apa pun di rumah sakit.”
“Pada dasarnya kami tidak mengizinkan senjata di rumah sakit mana pun," kata Direktur Kementerian Kesehatan Munir al-Bursh dalam sebuah pernyataan, dilansir alarabiya.net.
AFP juga tidak dapat memverifikasi foto-foto tersebut secara independen.
Kementerian mengatakan tentara Israel justru menghancurkan peralatan medis yang hanya ada di rumah sakit itu dan menahan dua insinyur yang bekerja di bagian oksigen dan pasokan listrik rumah sakit.
Belakangan, laporan terbaru menyebut, Israel akhirnya menarik pasukannya dari Rumah Sakit Al-Shifa pada Kamis (16/11/2023), hanya sehari setelah menyerbu masuk, menggeledah, menahan dan menggeledah para pengungsi warga Palestina di fasilitas kesehatan tersebut.
(oln/PC/Memo/ToI/TNYP/Retrs/*)