Tolak Serukan Gencatan Senjata, Presiden AS Joe Biden: Hamas Tak Akan Berhenti Serang Israel
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengaku tidak menyesal telah menolak untuk menyerukan gencatan senjata terkait perang Israel-Hamas di Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Saya dapat memberitahu Anda, saya rasa konflik ini tidak akan berakhir sampai ada solusi dua negara," kata Biden.
Baca juga: Setelah Pertemuan Hangat, Joe Biden Tetap Sebut Xi Jinping Diktator China
Ulangi klaim soal bayi dipenggal
Dalam pidatonya, Biden juga mengulangi klaim yang dibuatnya soal bayi-bayi dipenggal selama serangan Hamas.
"Hamas telah mengatakan secara terbuka bahwa mereka berencana menyerang Israel lagi seperti yang mereka lakukan sebelumnya, memenggal kepala bayi, membakar hidup-hidup perempuan dan anak-anak," katanya.
"Gagasan bahwa mereka akan berhenti dan tidak melakukan apa pun adalah tidak realistis," tegas Biden.
Gedung Putih pada saat itu mengklarifikasi bahwa para pejabat AS belum melihat bukti mengenai hal ini.
Washington menyebut pernyataan Biden merujuk pada sebuah laporan berita semata.
Belum jelas apakah informasi intelijen terbaru telah muncul untuk mengkonfirmasi tindakan tersebut.
Baca juga: 9 Fakta Pertemuan Jokowi dengan Joe Biden, Disambut Jajar Kehormatan dan Bendera 50 Negara Bagian AS
Israel klaim temukan senjata di RS Al-Shifa
Dalam video yang dirilis pada Rabu (15/11/2023) malam, IDF mengeklaim menemukan senjata dan peralatan yang disembunyikan oleh Hamas di di berbagai bagian RS Al-Shifa.
Video berdurasi tujuh menit itu memperlihatkan juru bicara IDF, Jonathan Conricus, berjalan melalui ruangan berbeda di bagian MRI.
Conricus mengatakan apa yang ditemukan pasukan Israel menunjukkan bahwa "Hamas secara sistematis menggunakan rumah sakit dalam operasi militer mereka".
Conricus juga menunjukkan senapan AK47 yang ditemukan di belakang pemindai MRI.
Dia menunjukkan tiga tas yang katanya adalah "tas" militer.