Israel Bak Kebal Hukum Bantai Gaza, Ini yang Bikin Negara-Negara Arab Cuma Diam, Iran Ikut Mundur?
intervensi militer Iran, Yaman, Suriah, Hizbullah Lebanon, dan kelompok yang bersimpati ke perjuangan Palestina sejauh ini tidak maksimal ke Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina, yang berbasis di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, melaporkan per Kamis (16/11/2023) sebanyak 11.470 orang telah terbunuh dan sekitar 29.000 lainnya terluka akibat serangan gencar Israel di Gaza.
Korban tewas termasuk 4.707 anak-anak, 3.155 perempuan dan 668 orang lanjut usia – yang merupakan tiga perempat dari total korban jiwa.
Sekitar 203 pekerja kesehatan dan 36 pekerja pertahanan sipil juga tewas.
Hipokrasi AS Tutupi Nuklir dan Kejahatan Israel
Jurnalis independen Sam Husseini kepada Sputnik mengatakan kalau, Washington telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk menutupi rahasia umum program senjata nuklir Israel – sama seperti yang dilakukan Washington atas kekejaman sekutunya itu terhadap Palestina.
“Pemerintah AS tidak akan mengakui bahwa Israel mempunyai persenjataan nuklir,” kata Husseini.
“Jadi setelah mencermati masalah ini, tidak mengherankan bagi saya bahwa AS tidak akan mengakui kejahatan perang Israel, kejahatan Israel terhadap kemanusiaan,” katanya.
Budaya diam soal ini meluas ke seluruh spektrum politik AS, dari kelompok sayap kanan konservatif hingga sayap kiri liberal.
“Bahkan 'pasukan', atau bahkan anggota Kongres yang kritis terhadap Israel, tidak akan mengakui bahwa Israel memiliki persenjataan senjata nuklir meski sederet bukti diserahkan kepada mereka," kata Husseini.
"Ini benar-benar menunjukkan sejauh mana mereka yang disebut sebagai 'pembangkang' dalam sistem politik AS hanya menirukan apa yang dikatakan Departemen Luar Negeri. Dan hal ini sangat menyimpang dari diskusi (kejahatan perang) yang kita adakan," kata dia.
Dia menuduh para politisi AS memilih-milih di antara item-item hukum internasional, membenarkan tindakan Israel berdasarkan doktrin pertahanan nasional Piagam PBB ketika posisi Israel sebagai penjajah wilayah Palestina tidak memberikan mereka hak untuk melakukan hal tersebut.
“Dengan menyatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri, itu adalah cara mereka yang tidak jujur untuk mengatakan bahwa kami tidak mengakui Konvensi Jenewa keempat” – yang mengamanatkan perlindungan warga sipil di zona perang –," kata Husseini.
"Tentara Israel baru saja menghancurkan patung Yasser Arafat di Tepi Barat. Apa hubungannya dengan Gaza? Ini tentang menghancurkan bangsa Palestina. Ini tidak ada hubungannya dengan Israel yang membela diri."
Iran Mundur?
Wartawan tersebut mengatakan kalau serangan Hamas adalah “mimpi basah” bagi Netanyahu, yang memberinya alasan untuk melakukan bombardemen tanpa hambatan terhadap Gaza.
Alasan ini sama seperti serangan 11 September 2001 di AS yang digunakan untuk membenarkan invasi ke Afghanistan dan Irak.