Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Kekerasan Israel-Palestina Terus Berulang, PM Spanyol Desak Resolusi 2 Negara

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mendesak penerapan solusi 2 negara untuk Israel dan Palestina sesuai mandat PBB tahun 1947.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Cegah Kekerasan Israel-Palestina Terus Berulang, PM Spanyol Desak Resolusi 2 Negara
Alaa BADARNEH / POOL / AFP
Presiden Palestina Mahmud Abbas (tengah) bergandengan tangan dengan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo (kanan) dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez selama pertemuan mereka di kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 23 November 2023. 

Pemimpin Zionis saat itu setuju untuk mendapatkan 55 persen wilayah Palestina kepada negara Yahudi adalah kemenangan yang tidak diharapkan, meski populasi Yahudi hanya berjumlah sepertiga dari total populasi.

Pihak Arab menentang ini dan mengecam perampasan hak penduduk mayoritas pribumi demi kepentingan imigran Yahudi yang baru menetap dan prihatin dengan keturunannya yang akan terus hidup di negara Yahudi di masa depan, seperti dijelaskan Le Monde.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 23 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by John MACDOUGALL / AFP)
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 23 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) (AFP/JOHN MACDOUGALL)

Baca juga: Jelang Gencatan Senjata, Israel Luncurkan Serangan ke Sekolah dan Rumah Sakit di Gaza

Israel membombardir Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut, juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 14.758 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Jumat (24/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas