Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF

Hamas mengancam, jika IDF terus-terusan melanggar, maka kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahananm, batal.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF
AFP/ALEX MITA
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan anggota Brigade Al-Qassam menyandera pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by Alex MITA / HAMAS MEDIA OFFICE / AFP) 

Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat media kepala biro politik Hamas, Taher Nono, menuding tentara Israel (IDF) telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Dia menyebut, tentara Israel sudah beberapa kali melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.

Baca juga: BREAKING NEWS Baru Satu Jam, Israel Langgar Gencatan Senjata: Tembaki Warga Gaza di Salah al-Din

“Israel telah berulang kali melanggar perjanjian [gencatan senjata]… penjajah melanggar perjanjian dengan melepaskan tembakan di lebih dari satu tempat di Jalur Gaza, yang menyebabkan kematian dua orang,” kata Nono dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera, Sabtu (25/11/2023)

Ia juga mengklaim Israel tidak mematuhi ketentuan akses kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Hamas mengancam, jika IDF terus-terusan melanggar, maka kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahananm, batal.

“Jika penjajah tidak berkomitmen untuk memberikan bantuan ke Jalur Gaza utara, ini akan membahayakan keseluruhan perjanjian,” tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, juru bicara Hamas menuduh Israel tidak mematuhi “standar pembebasan tahanan” yang disepakati melalui mediator.

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam membawa sandera ke mobil Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, menjelang pemindahan mereka ke Israel . Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by Alex MITA / HAMAS MEDIA OFFICE / AFP)
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam membawa sandera ke mobil Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, menjelang pemindahan mereka ke Israel . Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by Alex MITA / HAMAS MEDIA OFFICE / AFP) (AFP/ALEX MITA)

Masih Simpan 211 Tawanan Israel

Pada Jumat, 24 November 2023, sebanyak 24 tawanan perang yang ditahan di Gaza dan 39 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dilaporkan dibebaskan oleh kedua belah pohak.

Para sandera yang dibebaskan termasuk 13 warga Israel – sembilan wanita dan empat anak-anak – dan 11 warga negara asing.

Di antara tahanan Palestina tersebut terdapat 24 perempuan dan 15 laki-laki.

Sebelum jeda, empat tawanan perang telah dibebaskan oleh Hamas, satu tentara Israel telah diselamatkan oleh pasukan Israel, dan tiga jenazah tawanan perang dilaporkan telah diambil oleh pasukan Israel.

Tentara Israel mengklaim, kini masih ada 211 tawanan perang Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas