Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota NATO: Upaya Uni Eropa Sia-sia, Hanya Membuat Ukraina Kehabisan Rakyatnya

Bahwa strategi NATO adalah tentara Ukraina berjuang dan menang di garis depan. Rusia akan kalah dan kekalahan itu akan menciptakan perubahan di Moskow

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Anggota NATO: Upaya Uni Eropa Sia-sia, Hanya Membuat Ukraina Kehabisan Rakyatnya
NBC News
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban 

Sementara itu pihak dalam di Ukraina mulai pecah. Bahkan mulai berani mengkritik kebijakan pemerintah sendiri.

Wakil ketua komite keamanan, pertahanan dan intelijen parlemen Ukraina, Mariana Bezuglay mengatakan, yang ada dalam program 2024 hanya terus memobilisasi rakyat Ukraina untuk berperang.

“Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina tidak dapat memberikan rencana [strategis] untuk tahun 2024,” tulis Bezuglaya menyindir panglima militer tertinggi Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, dalam postingan di halaman Facebook-nya pada Minggu (26/11/2023).

Foto yang diambil pada 17 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah klub kapal pesiar yang rusak akibat jatuhnya sisa-sisa drone Rusia yang ditembak jatuh di Odesa pada 17 Oktober 2023, di tengah invasi Rusia di Ukraina.
Foto yang diambil pada 17 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah klub kapal pesiar yang rusak akibat jatuhnya sisa-sisa drone Rusia yang ditembak jatuh di Odesa pada 17 Oktober 2023, di tengah invasi Rusia di Ukraina. (Oleksandr GIMANOV / AFP)

Ia menyebutkan Jenderal Valery Zaluzhny tidak memiliki rencana untuk jenis peperangan apa pun.

Sikap kepemimpinan militer seperti itu telah menjadi kemunduran besar bagi anggota parlemen yang merencanakan anggaran negara untuk tahun depan, kata anggota parlemen senior tersebut.

Permasalahan ini telah berkembang baik di parlemen maupun di markas besar pimpinan militer, setidaknya sejak musim panas, ungkap Bezuglaya.

Saat itu, militer Ukraina sedang melancarkan serangan militer skala besar yang digembar-gemborkan pada awal Juni.

Berita Rekomendasi

Operasi tersebut sebagian besar tidak berhasil karena tidak memungkinkan pasukan Kiev untuk menguasai wilayah besar namun menyebabkan kerugian besar di pihak Ukraina baik personel maupun peralatan, termasuk puluhan perangkat keras yang dipasok Barat seperti tank dan kendaraan tempur infanteri.

Menurut Bezuglaya, Zaluzhny dan komandan tinggi lainnya sejauh ini gagal menyajikan rencana rinci untuk pelatihan di masa depan, rotasi pasukan, atau pendanaan yang dibutuhkan untuk beberapa brigade baru yang seharusnya mereka bentuk.

Sebaliknya, militer Ukraina “hanya mengatakan bahwa mereka perlu merekrut tidak kurang dari 20.000 warga negara setiap bulannya,” tambah anggota parlemen senior tersebut dikutip dari Pravda.

“Jika kepemimpinan militer tidak dapat memberikan rencana apa pun untuk tahun 2024 dan semua usulan mereka untuk mobilisasi bermuara pada fakta bahwa diperlukan lebih banyak orang tanpa perubahan pada sistem Angkatan Bersenjata, maka kepemimpinan [militer] ini harus disingkirkan,” ujar Bezuglaya, yang merupakan anggota partai 'Hamba Rakyat' yang dipimpin Presiden Vladimir Zelensky.

Faksi partai presiden di parlemen menolak memberikan komentar apa pun atas kata-kata Bezuglaya ketika didekati oleh surat kabar Ukraina ‘Pravda’.

Pada awal November, Zaluzhny mengakui dalam sebuah wawancara dengan The Economist bahwa situasi di garis depan pada dasarnya adalah kebuntuan ala Perang Dunia I.

Dia juga mengatakan bahwa Rusia lebih unggul dalam peperangan semacam itu karena cadangan personelnya yang unggul dan sumber daya materialnya yang besar. Penilaian ini kemudian ditolak oleh Zelensky.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas