Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Tawanan Lambaikan Tangan kepada Hamas Saat Pembebasan, Israel Perlakuan Tahanan Seperti Anjing

Beredar luas video saat tawanan melambaikan tangan dan tersenyum kepada pejuang Hamas saat sesi pembebasan.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Video Tawanan Lambaikan Tangan kepada Hamas Saat Pembebasan, Israel Perlakuan Tahanan Seperti Anjing
Tangkapan layar Twitter/@Mhmd_holmes
LAMBAIKAN TANGAN- Sandera Israel melambaikan tangan kepada pejuang Hamas. Beredar luas video saat tawanan melambaikan tangan kepada pejuang Hamas saat sesi pembebasan. 

Lifschitz mengatakan para penyandera telah memperlakukannya dengan baik dan para sandera lainnya berada dalam kondisi baik.

Pengakuan dari beberapa sandra yang dibebaskan oleh tentara pejuang Hamas mengatakan bahwa mereka telah diperlakukan dengan baik.

Baca juga: Viral Kebohongan Israel Terungkap dari Pembebasan Sandera Bernama Emily Hand, Bocah Perempuan Usia 9

Tawanan Palestina: Israel Perlakukan Kami Seperti Anjing

Pejuang Hamas memperlakukan sandera Israel dengan manusiawi, terlihat pada saat perpisahan mereka melambaikan tangan kepada pejuang Hamas.

Sikap dan perlakukan yang berbeda dialami para tahanan Palestina yang ditahan Israel.

Mereka diperlakukan kasar oleh militer Israel.

'Kami diperlakukan seperti anjing' kata tahanan Palestina yang dibebaskan mengeluhkan penganiayaan
Israel.

Dia mengatakan anak-anak di bawah umur yang dibebaskan sebagai bagian dari gencatan senjata empat hari adalah teroris.

BERITA REKOMENDASI

Palestina mengatakan banyak dari mereka adalah anak remaja yang ditahan tanpa diadili karena dianggap sebagai pelanggaran kekacauan sipil.

Kita telah melihat para sandera Israel pulang ke rumah dalam pemberitaan yang luas. Namun sangat sedikit tahanan Palestina yang kembali ke Yerusalem sebagai bagian dari gencatan senjata.

Ada alasan bagus untuk itu. Polisi Israel di Yerusalem tidak ingin proses pengembalian tahanan Palestina tersebut difilmkan, dirayakan, atau menjadi fokus pertemuan dan potensi kerusuhan.

Di jalur sempit Silwan, di bawah bayang-bayang benteng Kota Tua Yerusalem, polisi perbatasan paramiliter dikerahkan.

Wartawan seperti dikutip dari Sky News.com, mencoba mencapai satu rumah di mana empat anak laki-laki dikembalikan ke satu keluarga. "Jangan sekarang," kami diberitahu sebelum melanjutkan perjalanan dengan tegas.

Daerah tersebut mayoritas penduduknya adalah orang Arab dan sering terjadi kerusuhan.

Bintang-bintang berwarna biru neon pada bangunan pemukiman Yahudi terlihat jelas di antara rumah-rumah warga Palestina yang tidak menyukai kehadiran mereka dan fakta bahwa kota ini menghabiskan jutaan dolar lebih sedikit untuk lingkungan mereka dibandingkan dengan mayoritas warga Yahudi di bagian barat kota.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas