Israel Dituding Lakukan Bisnis Kotor Terhadap Jenazah Warga Gaza, Ini Pengakuan Kelompok HAM
Kecemasan ini muncul setelah pasukan Israel menahan puluhan jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Kasus pencurian organ milik jenazah warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel belakangan memicu kekhawatiran organisasi HAM dan kemanusian Euro-Med Human Rights Monitor.
Kecemasan ini muncul setelah pasukan Israel menahan puluhan jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Tak hanya itu para tentara Israel juga kepergok menggali dan menyita sejumlah mayat dari kuburan massal di halaman Rs al-Shifa.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Gaza Berhasil Buka Kembali Instalasi Dialisis di RS Al-Shifa
Pemerintah Israel tak menjelaskan secara detail alasan mengapa tentaranya menahan puluhan jenazah tersebut.
Namun banyak pihak menilai penahanan itu sengaja dilakukan karena puluhan jenazah warga Gaza dari RS Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia menjadi target eksploitasi tentara Israel yang akan diambil organ – organ pentingnya seperti hati, jantung, ginjal hingga Mata.
“Kami menyuarakan kekhawatiran tentang pencurian organ dari jenazah, hal tersebut terbukti ketika puluhan jenazah yang sebelumnya ditahan Israel kemudian diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah,” jelas laporan Euro-Med Monitor.
“Namun saat melakukan pemeriksaan, kami menemukan bukti pencurian organ, seperti hilangnya koklea, kornea, serta organ vital lainnya seperti hati, ginjal, dan jantung,” tambah Euro-Med Monitor dikutip dari Euronews.
Israel Telah Lama Dituduh Mengambil Organ Tubuh
Sebelum isu pencurian mencuat, Israel telah lama dituduh melakukan pencurian organ mayat warga Palestina.
Bahkan dalam buku Over Their Dead Bodies yang ditulis dokter Israel Meira Weiss mengklaim Israel mengambil organ dari orang-orang Palestina yang meninggal antara tahun 1996 dan 2002 untuk digunakan dalam penelitian medis di universitas-universitas Israel dan ditransplantasikan ke tubuh pasien Israel.
Baca juga: Lakukan misi kemanusiaan di perairan Gaza, Kapal Bantu RS milik TNI AL Segera Diberangkatkan
Bukti lain sebuah investigasi televisi Israel yang kontroversial pada tahun 2014 juga sempat meliput pengakuan pejabat tinggi yang mengklaim bahwa Bank Kulit Israel memiliki cadangan “kulit manusia” mencapai 17 meter persegi, Adapun kulit tersebut diambil dari tubuh pekerja Palestina dan Afrika yang tewas akibat perang.
Atas masalah ini Euro-Med Monitor mengklaim Israel sebagai salah satu pusat perdagangan ilegal organ tubuh manusia terbesar di dunia dengan dalih pencegahan keamanan.
Pengakuan Sukarelawan
Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sukarelawan Rumah Sakit Indonesia mengungkap kengerian serangan tentara Israel, termasuk menggunakan kendaraan lapis baja tank.