Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erdogan Murka, Minta Israel Diseret ke Pengadilan Internasional atas Kejahatan di Gaza

Kepada PBB, Erdogan meminta Israel diseret ke pengadilan internasional atas kejahatannya di Gaza.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
zoom-in Erdogan Murka, Minta Israel Diseret ke Pengadilan Internasional atas Kejahatan di Gaza
BADAN PERS SAUDI / AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh. 

Adapun menurut otoritas kesehatan di Gaza, serangan Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 15.000 orang.

Baca juga: Disandera Hamas, Bocah Israel Mengaku Diperlakukan seperti Ratu dan Puji Brigade Al-Qassam

Disebut lakukan genosida

Sementara itu, Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary menyebut Israel telah melakukan genosida di Gaza.

“Ini bukan perang, ini genosida,” kata Makary di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Komunikasi Strategis Internasional yang digelar di Istanbul, Turki, Senin.

“Mereka melakukan sesuatu yang lebih buruk daripada genosida yang mereka alami saat Perang Dunia II.”

Makary turut menyinggung adanya disinformasi di Gaza. Kata dia, dalam KTT itu turut dibahas apa yang sedang terjadi di dunia ini dalam hal disinformasi dan misinformasi.

“Kami punya tiga jurnalis yang secara sengaja dibunuh oleh Israel. Seperti yang kalian tahu, Israel adalah negara penggenosida, dan apa yang terjadi di Gaza saat ini telah membuktikannya,” kata dia.

BERITA REKOMENDASI

"Mereka membicarakan ‘Holocaust’, tetapi mereka melakukan seseutau yang lebih buruk daripada genosida yang mereka alami pada Perang Dunia II."

Baca juga: Pejuang Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Jalur Gaza, Melihat Bekas Pembantaian yang Dilakukan Israel

Makary juga menyinggung sudut pandang media Barat dalam memberitakan konflik di Gaza.

“Media Barat selalu berada di tangan lobi Israel. Israel selalu mengendalikan media.”

“Kini berkat semua teknologi ini, media sosial, dan jurnalis di semua tempat, kita bisa menyampaikan kebenaran tanpa membuat berita palsu dan menggunakan informasi keliru, dan ini hal yang amat penting," ujarnya menjelaskan.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas