Komentar Pejabat Afrika Soal Serangan Penjara Sierra Leone, Menteri Penerangan: Kudeta yang Gagal
Pejabat Afrika berkomentar mengenai serangan terhadap barak dan penjara militer di Sierra Leone pada akhir pekan kemarin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Korban tewas dalam serangan di penjara Sierra Leone termasuk 13 tentara, tiga penyerang, seorang petugas polisi, seorang warga sipil dan seseorang yang bekerja di bidang keamanan swasta, menurut pihak berwenang.
Ada delapan orang juga terluka parah.
Hingga berita ini dimuat, ketegangan masih terjadi di Ibu Kota Freetown.
Pemerintah juga memberlakukan jam malam, dari senja hingga fajar.
Situasi di Afrika Barat
Negara ini juga sedang berjuang melawan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.
Gesekan di negara Afrika Barat ini telah meningkat sejak pemilu pada bulan Juni.
Presiden Bio kembali memenangkan pemilu di tengah kekhawatiran mengenai transparansi pemilu dari para pengamat Uni Eropa dan pejabat Amerika Serikat,
Sementara, kandidat dari oposisi Kongres Seluruh Rakyat (APC), Samura Kamara menolak hasil pemilu.
Ia mengatakan pemilu tersebut tidak kredibel.
Mengenal Sierra Leone
Sierra Leone merupakan sebuah negara di Afrika Barat.
Wilayah ini memiliki arti khusus dalam sejarah perdagangan budak transatlantik sebagai titik keberangkatan ribuan tawanan di Afrika barat.
Ibu kotanya, Freetown, didirikan sebagai rumah bagi mantan budak yang dipulangkan pada tahun 1787, dikutip dari BBC.
Baca juga: Mengapa Korea Utara Tutup Banyak Kedutaannya di Afrika?