Penembakan di Yerussalem, Netanyahu: Ini adalah Hamas yang Sama pada 7 Oktober
Tanggapan Netanyahu terkait penembakan yang terjadi di halte bus di Yerussalem Barat oleh dua anggota Hamas pada hari ini, Kamis (30/11/2023).
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Insiden penembakan terjadi di halte bus di Yerussalem Barat pada Kamis (30/11/2023) pagi, waktu setempat.
Penembakan ini dilakukan oleh dua anggota Hamas.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bahwa Hamas yang terlibat dalam penemabakan itu adalah Hamas yang sama pada serangan 7 Oktober 2023.
"Saya baru saja menyelesaikan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, tak lama setelah Hamas membunuh warga Israel di sini di Yerusalem, dan saya mengatakan kepadanya: Ini adalah Hamas yang sama."
"Ini adalah Hamas yang sama yang melakukan pembantaian mengerikan pada tanggal 7 Oktober, Hamas yang sama yang mencoba membunuh kami di mana pun," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, setelah pertemuan dengan Netanyahu, Blinken menekankan perlunya melindungi warga sipil di Gaza selatan, tempat banyak orang melarikan diri, kata Departemen Luar Negeri.
"Blinken menekankan pentingnya mempertimbangkan kebutuhan perlindungan kemanusiaan dan sipil di Gaza selatan sebelum melakukan operasi militer di sana," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Netanyahu Ungkap 3 Tujuan Perang, Salah Satunya Menumpas Hamas
Seraya menambahkan dia "mendesak Israel untuk mengambil segala tindakan yang mungkin untuk menghindari kerugian sipil."
Sebelumnya, 3 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah dua pria bersenjata melepaskan tembakan di halte bus di pinggiran Yerusalem, kata polisi Israel.
Para penyerang juga tewas.
Polisi mengatakan 16 orang terluka dalam penembakan Kamis pagi itu.
Layanan darurat mengevakuasi delapan korban yang terluka parah ke rumah sakit terdekat, kata layanan ambulans Israel.
Polisi di Yerusalem Barat mengatakan orang-orang bersenjata “tiba di lokasi kejadian dengan kendaraan bersenjatakan senjata api”, termasuk M16 dan pistol, dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga sipil di terminal bus.
Sementara itu, Hamas mengklaim dua pria bersenjata yang melakukan serangan mematikan di halte bus di Yerusalem Barat, sebagai anggotanya.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan, “operasi tersebut dilakukan sebagai respons alami terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pendudukan”, mengutip kampanye militer Israel di Gaza dan perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
(Tribunnews.com, Widya)