Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon jika Hizbullah Terus Serang Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan menghancurkan Lebanon jika Hizbullah tidak menghentikan serangan ke Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon jika Hizbullah Terus Serang Israel
ABIR SULTAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. -- Netanyahu mengancam akan menyerang Lebanon jika Hizbullah tidka menghentikan serangan ke Israel. 

Sebelumnya pada Sabtu (2/12/2023), dua mortir ditembakkan dari Lebanon ke komunitas utara Shomera. Kedua proyektil mendarat di area terbuka, tidak menyebabkan cedera.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023 ini menunjukkan asap mengepul di wilayah kantong Palestina selama pemboman Israel di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel melakukan pemboman mematikan di Gaza pada tanggal 3 Desember ketika seruan internasional meningkat untuk perlindungan yang lebih besar terhadap warga sipil dan pembaruan gencatan senjata yang telah berakhir dengan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by John MACDOUGALL / AFP)
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023 ini menunjukkan asap mengepul di wilayah kantong Palestina selama pemboman Israel di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel melakukan pemboman mematikan di Gaza pada tanggal 3 Desember ketika seruan internasional meningkat untuk perlindungan yang lebih besar terhadap warga sipil dan pembaruan gencatan senjata yang telah berakhir dengan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) (AFP/JOHN MACDOUGALL)

Baca juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Desak Israel Hentikan Kekerasan di Gaza

Hizbullah terlibat dalam eskalasi terbaru dengan Israel setelah kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon selatan itu memutuskan untuk mendukung sekutunya, Hamas, sejak 7 Oktober 2023.

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.

Berita Rekomendasi

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (4/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas