Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon jika Hizbullah Terus Serang Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan menghancurkan Lebanon jika Hizbullah tidak menghentikan serangan ke Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Sebelumnya pada Sabtu (2/12/2023), dua mortir ditembakkan dari Lebanon ke komunitas utara Shomera. Kedua proyektil mendarat di area terbuka, tidak menyebabkan cedera.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Desak Israel Hentikan Kekerasan di Gaza
Hizbullah terlibat dalam eskalasi terbaru dengan Israel setelah kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon selatan itu memutuskan untuk mendukung sekutunya, Hamas, sejak 7 Oktober 2023.
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (4/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel