Hamas Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual terhadap Israel dalam Serangan 7 Oktober
Hamas membantah tuduhan Israel tentang kekerasan seksual terhadap Israel pada serangan 7 Oktober 2023 lalu.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
“Kenyataannya adalah tidak ada tempat yang aman di Gaza."
"Mereka membunuh orang-orang di utara. Mereka membunuh orang-orang di selatan," lanjutnya.
Sejak berakhirnya gencatan senjata pada Jumat (1/12/2023), pasukan Israel telah maju ke Gaza dan melancarkan puluhan serangan udara di wilayah Palestina.
Sebagai imbalannya, kelompok militan tersebut menembakkan roket ke arah Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat.
Selama akhir pekan, serangan udara Israel di Gaza utara menimbulkan awan asap dan debu tebal ke langit.
Serangan udara Israel menghantam pintu masuk rumah sakit Kamal Adwan di utara wilayah tersebut pada Minggu malam, menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.
Beberapa orang tewas dalam serangan itu, kata kantor berita tersebut, sementara Hamas menuduh Israel melalui Telegram melakukan “pelanggaran berat” terhadap hukum kemanusiaan.
Saat dihubungi AFP, militer Israel tidak segera mengomentari dugaan serangan tersebut.
Israel mengklaim Hamas menggunakan rumah sakit dan infrastruktur sipil lainnya untuk tujuan militer – sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan tersebut dan dikatakan oleh kelompok hak asasi manusia internasional sebagai kejahatan perang karena merupakan bentuk hukuman kolektif.
“IDF terus memperluas operasi daratnya melawan front utama Hamas di Jalur Gaza,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada hari Minggu.
“Di mana pun ada kubu Hamas, IDF beroperasi,” katanya, mengacu pada Pasukan Pertahanan Israel.
Rangkuman Perkembangan Terkini
Dikutip dari Al Jazeera, berikut ringkasan perkembangan terkini:
- Israel meningkatkan pemboman di Jalur Gaza, termasuk di bagian selatan, di mana kelompok hak asasi manusia mengatakan krisis kemanusiaan semakin memburuk .