Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Julid Fi Sabilillah Tambah Besar, Netizen Turki & Inggris Siap Gabung Bersama Indonesia dan Malaysia

Gerakan aktivis online Indonesia yang tergabung dalam pasukan Julid Fi Sabilillah menjadi kekuatan yang terus bertambah besar.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Julid Fi Sabilillah Tambah Besar, Netizen Turki & Inggris Siap Gabung Bersama Indonesia dan Malaysia
Tangkapan layar Twitter/RT.COM
JULID FI SABILILLAH- Wawancara dengan Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Fi Sabilillah, Erlangga Greschinov tentang Gerakan aktivis online Indonesia yang tergabung dalam pasukan Julid Fi Sabilillah menjadi kekuatan yang tambah besar. Setelah Indonesia dan Malaysia, kini Turki siap bergabung menjadi skuad baru pasukan Julid Fi Sabilillah. 

"Dan pemerintah kami juga telah banyak membuat tekanan kepada masyarakan internasional untuk bergerak bersama-sama mengakhiri kekejaman ini. Tapi, ini belum cukup" kata Erlangga Greschinov dalam wawancara dengan jaringan televisi Rusia, Russia Today.

"Banyak pejabat Israel, dan juga anggota tentara IDF yang merasa terganggu dengan semacam aktivitas ini. Dan mereka komplain di media sosial, banyak orang Indonesia yang menyerang akun-akun mereka, seperti memposting banyak meme, dan juga memposting banyak komentar-komentar negatif"

"Salah satu tujuan kami adalah untuk terus memberikan tekanan kepada pemerintah kami untuk memastikan kepada masyarakat Internasional untuk bersama menghentikan pendudukan Gaza oleh pemerintah Israel"

Gerakan ini diharapkan berkembang menjadi gerakan global.

Baca juga: Cara Hacker Pro Hamas Lakukan Serangan Siber: Bikin Situs Israel Down, Kirim Peringatan Roket Palsu

"Beberapa hari kemarin, Saya sudah dikontak oleh beberapa netizen Turki, mereka juga ingin bergabung dengan gerakan kami dalam media sosial, dan juga banyak dari Malaysia, dan juga beberapa netizen Inggris, dan saya juga dikontak oleh beberapa netizen Mesir. Mereka semua tertarik untuk bergabung bersama dalam gerakan ini."

"Jadi secara keseluruhan, banyak netizen dari berbagai negara sebenarnya ingin bergabung dalam gerakan ini"

(Sumber: X, Russia Today, RT.com)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas