Menghilang 2 Pekan, Pejuang Bertopeng Hamas Kembali: Ini Pesan Lengkap Abu Obeida Buat Israel
juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, yang bertopeng, muncul kembali dalam rekaman pidato barunya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kami menegaskan kembali bahwa apa yang dicapai oleh agresi ini adalah kehancuran dan pembunuhan tanpa pandang bulu. Musuh telah gagal di bagian utara dan selatan Jalur Gaza, dan akan terus gagal setiap kali mereka menyusup ke wilayah lain.
Ketabahan pejuang kita di lapangan dan kerugian besar yang ditimbulkan musuh akan terus berlanjut, Insya Allah.
Gencatan senjata sementara membuktikan kebenaran kami dan kebohongan musuh, dan membuktikan bahwa tidak ada tahanan musuh yang akan dibebaskan kecuali melalui proses pertukaran.
Kami telah membuktikan kepada musuh dan teman kami betapa baik perlakuan yang diterima oleh para tahanan yang bersama kami, berbeda dengan perlakuan sadis yang dihadapi oleh para tahanan kami di penjara-penjara pendudukan.
Baik Netanyahu, pemerintahannya, maupun Zionis di Gedung Putih tidak dapat membebaskan satu tentara pun di tangan Brigade Al-Qassam, seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan operasi pembebasan seorang tahanan Zionis.
Brigade Al-Qassam dalam Kondisi Baik dan Terkoordinasi
Pembualan musuh yang berulang kali mengenai tujuan melenyapkan Perlawanan di Gaza adalah tujuan konsumsi dalam negeri oleh kelompok sayap kanan ekstrem.
Jika pendudukan mampu melenyapkan Hamas di Gaza, apakah mereka berhasil melakukannya di Tepi Barat dan menduduki Al-Quds?!
Penjajah masih menerima serangan yang menyakitkan di Tepi Barat, yang terbaru terjadi beberapa hari yang lalu di Al-Quds, dan serangan berikutnya akan lebih parah lagi.
Kami menyerukan kepada para pejuang rakyat kami di mana pun, negara merdeka (Arab dan Islam), dan mereka yang menolak pendudukan di seluruh dunia, untuk melakukan mobilisasi dalam menanggapi musuh melalui pertempuran, demonstrasi, dan mengganggu perdamaian musuh.
Tidak ada gunanya bagi mereka yang terus menyaksikan kejahatan pendudukan terhadap rakyat kita, warga sipil, dan upaya untuk mengusir mereka.
Holocaust yang dilakukan musuh bertujuan untuk mematahkan tulang punggung perlawanan kami, namun atas kehendak Tuhan, kami berperang di tanah kami dalam pertempuran suci yang dipaksakan kepada kami untuk mempermalukan pendudukan yang kejam ini.
Kami tidak punya pilihan selain melawan penjajah biadab ini di setiap lingkungan, jalan, dan gang. Para pejuang kami dalam kondisi baik, barisan mereka kompak dan kuat, dan ribuan pejuang kita masih menunggu giliran bertempur.
Kesaksian dari para pejuang kami yang kembali dari medan perang menegaskan kekuatan tekad dan moral mereka, serta sejauh mana demoralisasi musuh kami.
(oln/*/PC)