Al Jazeera Kecam Serangan IDF, Nyawa Keluarga Jurnalis Anas Al-Sharif Direnggut, 2 Minggu Diancam
Anas al-Sharif harus mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya, Jamas (65) yang terbunuh ketika serangan udara Israel menghantam rumahnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
Sampai saat ini, Israel belum dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya, meskipun banyak penyelidikan yang menemukan bahwa pasukan pendudukan Israel adalah satu-satunya pelaku pembunuhan tersebut.
Beberapa dari investigasi tersebut termasuk yang dilakukan oleh PBB, Amnesty International, dan CNN.
Al Jazeera Kecam Serangan Israel terhadap Jurnalisnya
Sementara itu, tempat Al-Sharif bekerja, Al Jazeera, mengecam serangan Israel terhadap rumah jurnalisnya di Gaza Utara.
"The Network menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada rekan kami Anas dan keluarganya," ucap lembaga penyiaran tersebut dalam sebuah pernyataan.
Al Jazeera juga mendesak komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan untuk segera melakukan intervensi dan menghentikan serangan brutal Pasukan Pendudukan Israel terhadap jurnalis dan warga sipil di Jalur Gaza.
Baca juga: IDF Telanjangi Warga Sipil Gaza, Klaim Mereka Pejuang Hamas Termasuk Jurnalis Bernama Diaa Al-Kahlot
Jurnalis Jadi Target Serangan Israel Sejak 7 Oktober
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menargetkan jurnalis dan keluarga mereka di Gaza.
Dari data yang dikumpulkan oleh Komite Perlindungan Jurnalis menemukan bahwa 63 jurnalis di Palestina, Israel, dan Lebanon telah terbunuh pada hari Senin 911/12/2023)
Total korban korban jurnalis selama perang, 56 orang Palestina, tiga orang Lebanon, dan empat orang Israel.
Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh lebih dari 18.200 warga Palestina di Gaza, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, menurut angka terbaru Kementerian Kesehatan Palestina.
Euro-Med melaporkan angka yang jauh lebih tinggi pada hari Senin yaitu 24.142, termasuk 9.420 anak-anak dan mereka yang diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.
Jaringan TV Al Jazeera menuduh tentara Israel menargetkan sebuah rumah tinggal di jalur Gaza Palestina milik salah satu jurnalisnya, Anas Al-Sharif, yang mengakibatkan kematian ayahnya.
Penargetan tersebut terjadi setelah adanya ancaman terhadap Al-Sharif sejak November, kata jaringan yang berbasis di Qatar tersebut. Reuters
"Kami menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan pembantaian jurnalis dan warga sipil yang dilakukan tentara pendudukan di Gaza," katanya, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Tank Israel Tembak Mati Seorang Jurnalis Reuters dan Lukai 6 Jurnalis Lainnya, Laporan Reuters & AFP
Jurnalis Al Jazeera Kehilangan 22 Anggota Keluarganya
Sebelumnya, seorang koresponden Al Jazeera Arab, Moamen Al Sharafi dikabarkan kehilangan 22 anggota keluarganya akibat serangan udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap rumah mereka di Jalur Gaza.