Rusia Jadi Negara Paling Banyak Kena Sanksi di Dunia, AS Isolasi 150 Individu dan Entitas
Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kian mengisolasi Rusia akibat invasi skala penuhnya ke Ukraina sejak Februari 2022.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengutuk langkah terbaru Washington.
Ning mengatakan "Tiongkok dengan tegas menentang sanksi sepihak dan yurisdiksi jangka panjang yang dilakukan AS".
"Tiongkok juga akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas menjaga hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan Tiongkok," kata Mao kepada wartawan pada briefing harian pada Rabu (13/12/2023).
Sekelompok perusahaan yang berbasis di Turki, UEA, dan Maladewa yang terlibat dalam proses produksi senjata juga tak luput dari sasaran sanksi ekonomi.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah pernyataan menyebut AS dan sekutunya bersatu untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi perang melawan Rusia yang tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan, dan ilegal.
"Kami akan terus menggunakan alat yang kami miliki untuk mendorong akuntabilitas atas kejahatan Rusia di Ukraina dan mereka yang mendanai dan mendukung mesin perang Rusia," kata Blinken.
Para pejabat Rusia yakin bahwa mereka dapat bertahan lebih lama dari dukungan Barat terhadap Ukraina.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)