Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Klaim Sistem Terowongannya Tahan Banjir, Dibangun oleh Insinyur Terlatih dan Terdidik

Hamas sudah terlebih dahulu membuat perencanaan sebelum Israel berniat membanjiri terowongannya dengan air laut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
zoom-in Hamas Klaim Sistem Terowongannya Tahan Banjir, Dibangun oleh Insinyur Terlatih dan Terdidik
JACK GUEZ / AFP
Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, tentara mengunjungi terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober. 

"Air laut di sepanjang pantai Mediterania juga tercemar oleh air limbah yang tidak diolah, yang terus-menerus dibuang ke Mediterania dari sistem pembuangan limbah Gaza yang tidak berfungsi,” katanya.

Sebuah tangga ditempatkan di terowongan yang menurut Israel dibangun oleh Hamas, Kota Gaza, 23 November 2023.
Sebuah tangga ditempatkan di terowongan yang menurut Israel dibangun oleh Hamas, Kota Gaza, 23 November 2023. (AHIKAM SERI / AFP)

Baca juga: Mesir Sudah Duluan, Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas di Gaza adalah Upaya Putus Asa yang Sia-sia

Kerusakan pada bidang pertanian

Akuifer pesisir Gaza, satu-satunya sumber air di daerah kantong yang terkepung itu, sudah tercemar akibat pemompaan berlebihan dan pembuangan limbah.

Air tersebut sesekali disuplai untuk warga Palestina di wilayah tersebut melalui pompa yang dikendalikan oleh Israel.

Pada awal konflik yang terjadi pada awal Oktober, Israel mematikan pompa air sepenuhnya selama beberapa hari.

Sekitar 96 persen air rumah tangga di Gaza terkontaminasi dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Akibatnya, sebagian besar warga Palestina di Jalur Gaza bergantung pada tanker air swasta dan pabrik desalinasi yang tidak berizin.

Berita Rekomendasi

Air dari pabrik desalinasi ini seringkali masih terkontaminasi, menurut sebuah penelitian tahun 2021.

Perang Israel di Gaza telah memaksa setidaknya tiga pabrik desalinasi besar menghentikan operasinya.

“Kualitas air yang sangat buruk di Gaza adalah akibat dari situasi di mana tidak ada ruang berarti bagi warga Palestina untuk menentukan tata kelola air mereka sendiri,” kata Michael Mason, profesor geografi lingkungan di London School of Economics, kepada MEE.

Mason menyalahkan kurangnya tata kelola pemerintahan sebagai akibat dari efek blokade Israel yang berkepanjangan dan melumpuhkan, kemunduran ekonomi, dan konflik bersenjata yang berulang.

Pasukan Hamas di terowongan Gaza
Pasukan Hamas di terowongan Gaza (Asharq Al-Aswat)

Baca juga: Banjir di Terowongan Gaza Bahayakan Warga Sipil, Israel Dianggap Tak akan Peduli

Ia menambahkan bahwa prospek rekonstruksi infrastruktur air pascaperang akan bergantung pada akses ke akuifer, yang akan semakin asin dan tercemar oleh rencana banjir.

“Perang semakin memperburuk akuifer, sebagai akibat dari kerusakan infrastruktur air limbah dan kebocoran logam berat akibat penggunaan amunisi yang sembarangan,” kata Mason.

Schillinger mencatat bahwa jika Hamas menyimpan bahan-bahan beracun di dalam terowongan, polusi dapat diperburuk dengan terbawanya bahan-bahan tersebut ke dalam tanah dan air tanah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas