Hamas Klaim Sistem Terowongannya Tahan Banjir, Dibangun oleh Insinyur Terlatih dan Terdidik
Hamas sudah terlebih dahulu membuat perencanaan sebelum Israel berniat membanjiri terowongannya dengan air laut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
"Air laut di sepanjang pantai Mediterania juga tercemar oleh air limbah yang tidak diolah, yang terus-menerus dibuang ke Mediterania dari sistem pembuangan limbah Gaza yang tidak berfungsi,” katanya.
Baca juga: Mesir Sudah Duluan, Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas di Gaza adalah Upaya Putus Asa yang Sia-sia
Kerusakan pada bidang pertanian
Akuifer pesisir Gaza, satu-satunya sumber air di daerah kantong yang terkepung itu, sudah tercemar akibat pemompaan berlebihan dan pembuangan limbah.
Air tersebut sesekali disuplai untuk warga Palestina di wilayah tersebut melalui pompa yang dikendalikan oleh Israel.
Pada awal konflik yang terjadi pada awal Oktober, Israel mematikan pompa air sepenuhnya selama beberapa hari.
Sekitar 96 persen air rumah tangga di Gaza terkontaminasi dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Akibatnya, sebagian besar warga Palestina di Jalur Gaza bergantung pada tanker air swasta dan pabrik desalinasi yang tidak berizin.
Air dari pabrik desalinasi ini seringkali masih terkontaminasi, menurut sebuah penelitian tahun 2021.
Perang Israel di Gaza telah memaksa setidaknya tiga pabrik desalinasi besar menghentikan operasinya.
“Kualitas air yang sangat buruk di Gaza adalah akibat dari situasi di mana tidak ada ruang berarti bagi warga Palestina untuk menentukan tata kelola air mereka sendiri,” kata Michael Mason, profesor geografi lingkungan di London School of Economics, kepada MEE.
Mason menyalahkan kurangnya tata kelola pemerintahan sebagai akibat dari efek blokade Israel yang berkepanjangan dan melumpuhkan, kemunduran ekonomi, dan konflik bersenjata yang berulang.
Baca juga: Banjir di Terowongan Gaza Bahayakan Warga Sipil, Israel Dianggap Tak akan Peduli
Ia menambahkan bahwa prospek rekonstruksi infrastruktur air pascaperang akan bergantung pada akses ke akuifer, yang akan semakin asin dan tercemar oleh rencana banjir.
“Perang semakin memperburuk akuifer, sebagai akibat dari kerusakan infrastruktur air limbah dan kebocoran logam berat akibat penggunaan amunisi yang sembarangan,” kata Mason.
Schillinger mencatat bahwa jika Hamas menyimpan bahan-bahan beracun di dalam terowongan, polusi dapat diperburuk dengan terbawanya bahan-bahan tersebut ke dalam tanah dan air tanah.