Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan PM Pakistan, Imran Khan Kampanye dari Balik Jeruji, Manfaatkan AI, Pertama di Asia Selatan

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI)

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Mantan PM Pakistan, Imran Khan Kampanye dari Balik Jeruji, Manfaatkan AI, Pertama di Asia Selatan
Twitter/X
Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan Kampanye dari Balik Jeruji, Manfaatkan AI. - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) 

Sementara itu, Aktivis kebebasan berpendapat di Pakistan, Usama Khilji, memuji metode PTI yang "inovatif" dalam mengadakan acara virtual untuk menghindari larangan unjuk rasa.

"Dengan tindakan keras penuh terhadap hak kebebasan berserikat dan berpendapat PTI melalui penangkapan pimpinan, penggunaan kecerdasan buatan oleh partai tersebut untuk menyiarkan pidato virtual yang menggunakan kata-kata ketuanya yang dipenjara dan mantan Perdana Menteri Imran Khan menandai titik baru dalam penggunaan tersebut. teknologi dalam politik Pakistan," katanya kepada Al Jazeera.

Baca juga: Imran Khan Sebut Ada Pihak yang Takut Dirinya Menangkan Pemilu Pakistan

Khilji menambahkan catatan agar para pemimpin politik dan partai yang menggunakan alat AI tetap berhati-hati untuk kampanye mereka.

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (tengah) pergi setelah menghadap Mahkamah Agung di Islamabad pada 24 Juli 2023.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (tengah) pergi setelah menghadap Mahkamah Agung di Islamabad pada 24 Juli 2023. - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) (Aamir QURESHI / AFP)

Imran Khan dan Kemungkinan Hukuman Mati

Sebelumnya, pada bulan Oktober kemarin, Pengadilan Pakistan mendakwa Imran Khan atas tuduhan terkait pengungkapan rahasia resmi setelah dia digulingkan dari jabatannya pada tahun 2022.

Imran Khan bisa menghadapi kemungkinan hukuman mati.

Selain itu, Imran Khan juga kemungkinan besar tidak akan bisa mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen pada bulan Januari mendatang.

BERITA REKOMENDASI

Pasalnya, Khan dan rekan dekatnya, Shah Mahmood Qureshi dan wakil pemimpin partai oposisi Khan, Partai Tehreek-e-Insaf, Pakistan akan diadili minggi ini di penjara dengan keamanan tinggi di kota garnisun Rawalpindi, dikutip dari AP News.

Salah satu pengacara Khan, Umair Niazi mengatakan tuduhan tersebut membawa hukuman mulai dari penjara seumur hidup hingga hukuman mati, dikutip dari Hindustan Times.

Akan tetapi, Niazi yakin Khan dan Qureshi akan dibebaskan.

Menurutnya, Khan dan Qureshi tidak melakukan kesalahan apa pun.

Baik Khan maupun Qureshi juga telah membantah tuduhan tersebut.

Baca juga: Imran Khan Tuduh Militer Pakistan Perintahkan Penangkapannya


Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan telah dijebloskan kembali ke tahanan selama dua minggu atas tuduhan membocorkan rahasia negara, kata pengacaranya.

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat saat berbicara saat wawancara dengan AFP di kediamannya di Lahore pada 18 Mei 2023.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat saat berbicara saat wawancara dengan AFP di kediamannya di Lahore pada 18 Mei 2023.  - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI)(Arif ALI / AFP)

Penahanan Khan diperpanjang hingga 13 September 2023 untuk menyelidikinya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas