Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Rilis Video Rakit Senapan Ghoul, Punya Jangkauan Jarak Jauh, Jadi Mimpi Buruk Tentara Israel

Hamas merilis video saat merakit senapan sniper Ghoul yang digunakan dalam perang melawan Israel. Hamas menulis mereka siap memanen tentara Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hamas Rilis Video Rakit Senapan Ghoul, Punya Jangkauan Jarak Jauh, Jadi Mimpi Buruk Tentara Israel
Tangkapan layar YouTube Al Araby
Cuplikan video berjudul "Kami menciptakan dengan tangan kami sendiri apa yang akan kami gunakan untuk memanen musuh" memperlihatkan anggota Hamas merakit senapan sniper Ghoul yang digunakan oleh para sniper Brigade Al-Qassam dalam perang melawan Israel. Video ini dirilis pada Rabu (20/12/2023) malam. 

Ia mampu memproduksi rudal dan alat peledak "Qassam", "Banna", dan "Al-Battar", selain memproduksi mortir dan peluru anti-armor secara lokal, sehingga ia disebut sebagai "Bapak rudal Qassam".

Komandan Al-Ghoul ditangkap beberapa kali oleh Otoritas Palestina dan dia memainkan peran penting dalam operasi “Balas dendam suci” terhadap kematian insinyur pertama di Brigade Al-Qassam, Yahya Ayyash.

Al-Ghoul meninggal dunia pada 21 Oktober 2004, di Jalan Jaffa di Kota Gaza, dalam serangan yang menargetkan dia dan rekannya.

Tentara Israel berkumpul di sisi Israel di sepanjang wilayah perbatasan Gaza Israel di Israel selatan pada 12 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina.
Tentara Israel berkumpul di sisi Israel di sepanjang wilayah perbatasan Gaza Israel di Israel selatan pada 12 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. (JACK GUEZ / AFP)

Baca juga: Ribuan Anak Jadi Korban Pembunuhan Tentara Israel, UNICEF Jadikan Gaza Tempat Paling Bahaya di Dunia

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Kamis (21/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.

Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas