Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Yekaterina Duntsova, Calon Presiden Lawan Vladimir Putin di Pilpres Rusia 2024

Duntsova dilaporkan telah memasukkan dokumen ke Komisi Pusat Pemilihan di Moskow untuk memulai proses formal untuk masuk pilpres Rusia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Yekaterina Duntsova, Calon Presiden Lawan Vladimir Putin di Pilpres Rusia 2024
saltwire.com
Yekaterina Duntsova, mantan jurnalis yang berencana mencalonkan diri sebagai presiden Rusia pada pemilu Maret 2024. 

Duntsova, yang sekarang merupakan anggota legislatif regional, menyerukan perdamaian di Ukraina.

Kampanye yang disodorkannya adalah, “Rusia yang humanis adalah damai, bersahabat dan siap bekerja sama dengan semua orang dalam prinsip saling menghormati”.

Ia pun meminta Rakyat Rusia untuk mendukung pertempurannya melawan Putin.

“Saya merasakan pencapaian. Kami telajh melakukan semua yang perlu dilakukan. Kami mengambil langkah ini, dan menurut saya, ini akan menginspirasi orang-orang yang menduiung kami,” katanya.

“Saya berharap setidaknya bisa mendaftar sebagai kandidat. Tetapi tentu saja, mengumpulkan tanda tangan adalah pekerjaan berat, dan saya berharap orang-orang bisa aktif ikut ambil bagian,” ujarnya.

Y ekaterina Sergeyevna lahir 24 April 1983 seorang politikus, jurnalis, dan pengacara lokal Rusia.

Dia dikenal sebagai aktivis dan jurnalis anti perang.

Berita Rekomendasi

Duntsova lahir di Krasnoyarsk, memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun 2003.

Setelah itu dia menjalankan perusahaan televisi independen RiT.

Vladimir Putin saat ini berusia  71 tahun.

Dia telah menjabat sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999.

Kremlin mengatakan Putin akan menang karena ia mendapat dukungan publik yang besar, dengan peringkat jajak pendapat sekitar 80 persen.

Putin mengumumkan pada awal bulan ini bahwa ia akan mencalonkan diri namun sejauh ini belum ada kandidat lain yang mendaftar secara resmi.

Dalam wawancaranya dengan Reuters, Duntsova menghindari penggunaan kata perang untuk menggambarkan konflik Rusia-Ukraina, yang disebut Putin sebagai "operasi militer khusus".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas