AS Veto Rusia soal Gencatan Senjata di Gaza, DK PBB Hanya Setujui Bantuan, Hamas: Itu Tak Cukup
AS memveto upaya Rusia yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. DK PBB akhinya hanya menyetujui pengiriman bantuan. Hamas berkata itu tak cukup.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi terbaru untuk mengatasi konflik di Jalur Gaza, yang disahkan pada Jumat (22/12/2023).
Resolusi itu hanya mendorong perluasan dan pemantau bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa mengadopsi resolusi gencatan senjata untuk mengakhiri perang Israel dan Hamas.
Hamas menanggapi keputusan ini dengan mengatakan langkah PBB tersebut tidak cukup.
“Keputusan tersebut tidak memenuhi persyaratan situasi bencana yang diciptakan oleh mesin teror militer Zionis di Jalur Gaza, terutama karena keputusan tersebut tidak mencakup resolusi internasional untuk menghentikan serangan genosida yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat Palestina kami di Jalur Gaza,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/12/2023).
Sebelumnya, sidang Dewan Keamanan PBB tertunda beberapa kali dan Hamas menduga ini terjadi karena Amerika Serikat (AS) berupaya menghilangkan kesepakatan gencatan senjata.
Baca juga: Dilema Voting Rancangan Resolusi DK PBB, Dijadwalkan sejak Senin, Tertunda hingga Jumat
"Selama lima hari terakhir, pemerintah AS telah bekerja keras untuk menghilangkan esensi resolusi ini dan mengeluarkan formula yang lemah, yang memungkinkan pendudukan fasis untuk menyelesaikan misi penghancuran, pembunuhan, dan terorisme di Jalur Gaza," lanjutnya.
Menurut Hamas, PBB wajib menekan Israel agar menyetujui masuknya bantuan dalam jumlah yang cukup ke Gaza.
“Merupakan tugas Dewan Keamanan PBB untuk mewajibkan pendudukan membawa bantuan dalam jumlah yang cukup ke seluruh wilayah Jalur Gaza, terutama wilayah Jalur Gaza utara, yang selain terjadi pembantaian setiap hari dan menjadi sasaran pengepungan fasis di mana kelaparan yang sedang berlangsung," tambahnya, dikutip dari Telegram Brigade Al-Qassam.
Baca juga: Kongres AS Kirim Lokasi Gereja-gereja kepada Israel agar Dilindungi, tapi 2 Bangunan Malah Diserang
Dewan Keamanan PBB Hanya Setujui Pengiriman Bantuan ke Gaza
Pada Jumat (22/12/2023), DK PBB hanya mengadopsi pengiriman bantuan ke Gaza, tanpa menyetujui resolusi gencatan senjata.
Ada 13 dari 15 negara anggota Dewan Keamanan yang memberikan suara mendukung Resolusi No. (2720), sedangkan AS dan Rusia abstain dalam pemungutan suara.
Resolusi itu menyerukan “Semua pihak untuk mengaktifkan dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan skala besar secara cepat, aman dan tanpa hambatan ke Gaza."
AS menggunakan hak vetonya terhadap upaya Rusia untuk menambahkan seruan penghentian permusuhan yang mendesak dan berkelanjutan ke dalam rancangan resolusi tersebut.
Perwakilan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, mengatakan AS memasukkan unsur berbahaya dalam rancangan resolusi yang memungkinkan Israel membersihkan Jalur Gaza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.