Mantan Jenderal Israel Puji Hamas dalam Perang Gaza: Saya Hormati Ketangguhan Mereka
Hamas disebut telah menunjukkan kemampuannya untuk menggantikan komandan mereka yang terbunuh.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Ini akan menjadi perang panjang dan belum akan berakhir," kata Netanyahu.
Ini adalah cara Netanyahu mempertahankan kepemimpinan sayap kanan radikal, yang lebih memilih pemusnahan gerakan Islam daripada pembebasan sandera Israel.
Baca juga: Israel Perluas Serangan di Tengah Kota, Warga Palestina Berbondong-bondong ke Gaza Selatan
Terbaru, setidaknya 35 orang tewas di kamp pengungsi Nuseirat dan Maghazi setelah pemboman Israel di Gaza tengah, dilansir Al Jazeera.
Serangan Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal dekat rumah sakit Kuwait di Gaza selatan yang menewaskan 20 orang.
Tentara Israel telah menembaki konvoi bantuan ketika mereka kembali dari Gaza utara melalui rute yang ditentukan oleh tentara Israel, menurut Thomas White, direktur urusan UNRWA di Gaza.
Pasukan keamanan Israel mengatakan mereka telah menetralisir seorang pria yang menurut mereka menikam dua orang dalam serangan di pos pemeriksaan Mazmoria, di selatan Yerusalem Timur yang diduduki.
Sebuah truk air sigung telah menyemprotkan air ke warga Palestina dan jamaah Muslim di dekat Masjid Al Aqsa.
Baca juga: Israel Serang Jemaah Salat Jumat dengan Air Sigung dan Gas Air Mata
Kota Sderot di Israel, yang terletak di dekat Jalur Gaza, diperkirakan akan memperpanjang protokol evakuasi hingga akhir Januari 2024.
Pasukan Israel telah menahan 14 warga Palestina, termasuk seorang anak, dalam serangkaian penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki.
Tentara Israel mengatakan ada beberapa peluncuran dari wilayah Lebanon menuju Israel utara, dan mereka merespons dengan menyerang sumber serangan dengan artileri.
Di Gaza, setidaknya 21.507 orang tewas dan 55.915 luka-luka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)