Bertahan di Suhu -50 Derajat, Pria Ini Selamat Saat Numpang Terbang di Roda Pesawat
Penumpang roda pesawat ini masih hidup tetapi dalam kondisi yang mengancam jiwa karena hipotermia parah setelah penerbangan dua setengah jam.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Bertahan di Suhu -50 Derajat, Pria Ini Selamat Saat Numpang Terbang di Roda Pesawat Aljazair-Prancis
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria, yang belum diidentifikasi, ditemukan berada di kompartemen roda pendaratan pesawat komersial, Air Algerie yang terbang ke Paris dari Oran, Aljazair, Kamis (29/12/2023).
Pihak berwenang Prancis mengatakan, keberadaan pria tersebut di ruangan roda pendaratan pesawat itu diketahui saat petugas melakukan pemeriksaan teknis.
Sumber bandara juga mencatat kalau pria yang diyakini berusia 20-an, masih hidup tetapi dalam kondisi yang mengancam jiwa karena hipotermia parah setelah penerbangan dua setengah jam.
Baca juga: Houthi Sudah Berhitung, AS Tak Punya Pilihan Bagus di Laut Merah: Kehilangan Muka atau Perang Meluas
Pihak berwenang menyatakan, pria tersebut telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Dia dalam dalam kondisi serius, dan tidak memiliki identitas apa pun," tulis laporan yang dilansir RT.
Sebagai catatan, siapa pun yang berada di kompartemen roda pendarat saat pesawat mengudara, kemungkinan kecil dapat bertahan hidup.
Hal itu karena pesawat komersial terbang di ketinggian 9.000 hingga 12.000 meter, di mana suhu biasanya turun hingga -50 derajat Celsius (-58 Fahrenheit).
Selain itu, pada ketinggian tersebut seseorang akan kekurangan oksigen, yang mengakibatkan hipoksia, kerusakan parah pada organ karena kekurangan oksigen.
Banyak Penumpang Gelap
Meski begitu, kejadian seperti ini bukan yang pertama.
Seorang pria juga ditemukan di bagian roda pesawat yang terbang dari Afrika Selatan ke Belanda melalui Kenya tahun lalu.
Pria yang belakangan diidentifikasi sebagai warga Kenya tersebut menumpang di bagian roda depan pesawat kargo dan mendarat di Bandara Schiphol Amsterdam
Pada Juli 2019, tubuh seorang pria yang membeku jatuh ke taman di pinggiran kota London.
Dilaporkan, dia jatuh dari kompartemen roda pendaratan pesawat Kenya Airways saat penerbangan mendekati Bandara Heathrow.
Menurut data Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), angka kematian penumpang penumpang gelap pada penerbangan antara tahun 1947 hingga 2021 adalah sekitar 77 persen.
Menurut FAA, 132 orang telah diidentifikasi sebagai penumpang gelap yang mencoba melakukan perjalanan di kompartemen roda pendaratan pesawat komersial selama periode ini.