Bos Hamas Saleh al-Arouri Tewas di Lebanon, Hizbullah Ngamuk Beri Ancaman Balas Dendam ke Israel
Wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri tewas dalam serangan drone di Lebanon. Atas tewasnya Arouri, Hizbullah ancam akan melakukan balas dendam.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada bulan Agustus, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan pembunuhan apa pun di tanah Lebanon, dan bersumpah akan memberikan "reaksi keras".
Ratusan warga Palestina turun ke jalan Ramallah dan kota-kota lain di Tepi Barat untuk mengutuk pembunuhan Arouri, sambil meneriakkan, "Balas dendam, balas dendam, Qassam!"
Baca juga: 1.600 Tentara Israel Alami Stres usai Bertempur di Gaza, Kesehatan Mental Dilaporkan Menurun
Profil Saleh al-Arouri
Saleh al-Arouri adalah nama terkemuka dalam daftar sasaran Israel dan anggota kelompok tertinggi yang terbunuh sejauh ini.
Selain menjadi wakil Ismail Haniyeh sejak 2017, Arouri adalah komandan pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam.
Dia juga masuk dalam daftar sanksi Departemen Keuangan AS karena diduga menjadi penyandang dana bagi kelompok tersebut dan memfasilitasi transfer senjata sejak tahun 1987 ketika Hamas dibentuk selama pemberontakan Palestina pertama melawan Israel.
Mengutip Arab News, program Penghargaan untuk Keadilan Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah $5 juta bagi informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Baca juga: Pimpinan Hamas Saleh al-Arouri Tewas saat Israel Serang Beirut Pakai Drone Tanpa Awak
Kematian Arouri terjadi sehari sebelum Iran memperingati hari kehilangan jenderal tertingginya, Qasem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.
Arouri telah menjadi anggota Politbiro Hamas sejak tahun 2010, namun menjadi terkenal pada bulan Agustus 2014 ketika ia mengatakan pada sebuah konferensi di Turkiye bahwa kelompok militan tersebut bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel dari pemukiman Tepi Barat.
Israel dan AS juga yakin dia terlibat dalam pendanaan dan pelatihan pejuang Hamas yang melakukan serangan 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan 1.200 orang dan 240 orang disandera.
Israel menanggapinya dengan melancarkan kampanye militer terhadap Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 22.000 warga Palestina.
Pada bulan Oktober, rumah keluarga Arouri di Kota Aroura, Tepi Barat, dekat Ramallah, dihancurkan oleh tentara Israel.
Perintah pembongkaran tersebut ditandatangani oleh Yehuda Fox, kepala Komando Pusat Angkatan Pertahanan Israel.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.