Jumlah Warga Palestina yang Tewas dalam Perang Israel-Hamas Sejak 7 Oktober Capai 22.509 Jiwa
Berdasar data yang dihimpun pada 2 Januari 2024, pukul 14.00 waktu setempat, warga Gaza yang tewas mencapai 22.185 orang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Sejak 7 Oktober 2023, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai 22.509 jiwa.
Dilansir Al Jazeera, Israel terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, termasuk di dekat rumah sakit dan di bagian selatan wilayah kantong yang terkepung.
Operasi darat semakin intensif di wilayah yang terkepung.
Berdasar data yang dihimpun pada 2 Januari 2024, pukul 14.00 waktu setempat, warga Gaza yang tewas mencapai 22.185 orang.
Di antaranya, termasuk lebih dari 9.100 anak dan 6.500 wanita.
Baca juga: WHO: Kelaparan dan Penyakit Menular Meningkat, Sebabkan Risiko Tingginya Angka Kematian di Gaza
Sementara, korban cedera lebih dari 57.035 dan orang hilang lebih dari 7.000 orang.
Di Tepi Barat yang diduduki, jumlah korban tewas sedikitnya 324 orang, termasuk lebih dari 83 anak.
Korban yang terluka lebih dari 3.800 orang.
Sedangkan di Israel, para pejabat merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi 1.139.
Hingga 1 Januari, setidaknya 85 jurnalis, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 78 warga Palestina, tiga jurnalis Lebanon dan empat jurnalis Israel terbunuh.
Baca juga: IDF Temukan Terowongan dan Foto-foto Senjata di Dalam Sekolah di Gaza
Penyakit merebak di Gaza
Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh mengatakan Gaza sedang menyaksikan "keadaan kelaparan dan kelaparan dalam pemandangan yang mengejutkan kami dan dunia".
"Masyarakat telah kehilangan kekuatan, tidak mampu lagi menopang tubuh mereka yang kurus dan rentan terhadap epidemi dan penyakit," katanya dalam pertemuan pemerintah di kota Ramallah, Tepi Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Shtayyeh juga menyoroti kondisi warga Gaza yang menderita kelaparan, terutama anak-anak dan bayi.
"Israel melakukan kejahatan dengan membuat penduduk Gaza kelaparan dan menghalangi pengiriman makanan," katanya.
Baca juga: Pemboman Israel yang Dilakukan di Beirut Membuktikan Israel Telah Gagal di Gaza Kata Menlu Iran
"Dunia harus terjun payung makanan dan membuka penyeberangan untuk membawa makanan ke Gaza," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Shtayyeh berterima kasih kepada Afrika Selatan karena telah mengajukan kasus terhadap Israel atas tuduhan genosida di Mahkamah Internasional.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)