Diam-diam Sejak 7 Oktober, Israel Telah Bangun 9 Komplek Pemukiman Baru di Tepi Barat
Saat Gaza mengalami serangan dari tentara Israel, Diam-diam Sejak 7 Oktober, Israel Telah Bangun 9 Komplek Pemukiman Baru di Tepi Barat.
Penulis: Muhammad Barir
Diam-diam Sejak 7 Oktober, Israel Telah Bangun 9 Komplek Pemukiman Baru di Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM- Saat Gaza mengalami serangan dari tentara Israel, Diam-diam Sejak 7 Oktober, Israel Telah Bangun 9 Komplek Pemukiman Baru di Tepi Barat.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh organisasi “Peace Now” Israel, pada hari Jumat, mengungkapkan peningkatan laju pemukiman di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober.
Organisasi tersebut, yang bertujuan untuk meyakinkan Israel bahwa kendali atas wilayah Palestina tidak dapat diterima, mengatakan:
“Setelah 3 bulan perang di Gaza, kita menyaksikan lonjakan aktivitas pemukiman yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk pembangunan pos-pos pemukiman, jalan dan pagar.”
Baca juga: Rapat kabinet Israel Terkait Perilaku Tentara Tiba-tiba Berakhir dengan Perselisihan
Laporan tersebut menambahkan: “Israel terus mengontrol Area C di Tepi Barat, yang semakin meminggirkan kehadiran warga Palestina, dan selain berlanjutnya kekerasan yang dilakukan penjajah, laporan yang dikeluarkan pada bulan November menyoroti pendirian pos-pos pemukiman dan pengerasan jalan. yang berkontribusi terhadap merebaknya fenomena penghalang jalan yang menghalangi warga Palestina mengakses jalan-jalan utama di Tepi Barat.”
Baca juga: Israel dalam Pembicaraan dengan Rwanda dan Chad untuk Mengasingkan Warga Palestina
Laporan tersebut mengindikasikan pendirian 9 pos pemukiman baru selama sekitar 3 bulan perang, selain 18 jalan ilegal, menjelaskan bahwa sebagian besar pos terdepan dan jalan didirikan di tanah pribadi warga Palestina.
Peace Now mengatakan bahwa Israel “mengeksploitasi agresi terhadap Gaza untuk membuktikan fakta di lapangan dan secara efektif mereka bisa mengendalikan wilayah yang luas di Area C, di mana jalan dan pemukiman sedang dibangun sambil mengabaikan status hukum tanah tersebut.”
Dua belas minggu setelah serangan yang dilancarkan pejuang Hamas terhadap kota-kota di Israel selatan, tentara Israel mengubah sebagian besar wilayah Jalur Gaza menjadi puing-puing.
(Sumber: SKy News Arabia)