Pria Uni Emirat Arab Hilang 3 Hari Lebih di Gurun, Ditemukan Hidup dan Sehat
Seorang pria Emirat yang dilaporkan hilang selama lebih dari tiga hari, ditemukan hidup pada hari Selasa (2/1/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Emirat yang dilaporkan hilang selama lebih dari tiga hari, ditemukan hidup pada hari Selasa (2/1/2024).
Pria tersebut ditemukan di wilayah gurun yang berbatasan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, dilansir Al Arabiya.
Menurut tim pencarian dan penyelamatan, penyitas dikatakan dalam keadaan sehat.
Pada hari Rabu (3/1/2024), surat kabar online Sabq pertama kali melaporkan bahwa Ahmed al-Menhali hilang dalam perjalanan ke tanah miliknya di dekat Qalama Faisal.
Baca juga: Arab Saudi Gabung BRICS, Hubungan dengan AS Diprediksi Makin Renggang
Ahmed al-Menhali, yang merupakan warga negara UEA tersebut dikatakan sedang mengendarai Nissan Patrol putih.
Ia melintasi gurun Rub' al-Khali ketika kehabisan bahan bakar dan kehilangan komunikasi.
Panggilan terakhirnya dilaporkan dilakukan dari sebuah pompa bensin di Taweelah.
Rub' al-Khali, yang diterjemahkan menjadi 'Empty Quarter'.
Gurun tersebut mencakup wilayah seluas 650.000 kilometer persegi dan mencakup Arab Saudi, UEA, Oman, dan Yaman.
Setelah menerima laporan dari Kantor Polisi Yabreen di Kerajaan, organisasi pencarian dan penyelamatan Saudi, FAO, bekerja sama dengan para sukarelawan mencari Ahmed al-Menhali.
Baca juga: Yaman Temukan Torpedo di Hutan Kawasan Penajam Kaltim, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
Selama misi pencarian, para relawan dilaporkan diberi bahan bakar gratis, makanan dan peralatan yang diperlukan.
"Kami mengucapkan selamat kepada keluarganya atas kepulangannya dengan selamat setelah dia ditemukan,"sebuah postingan media sosial dari FAO mengatakan setelah penemuannya.
"Dia baik-baik saja dan dalam keadaan sehat," urai unggahan itu.
"Semoga Tuhan memberkati semua orang yang berpartisipasi (dalam menemukannya)," pungkas unggahan tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)