Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Israel Adu Cekcok dengan Pimpinan IDF, Kabinet Netanyahu Terancam Bubar

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ngamuK, bubarkan rapat kabinet keamanan tingkat tinggi usai para menterinya terlibat cekcok

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Menteri Israel Adu Cekcok dengan Pimpinan IDF, Kabinet Netanyahu Terancam Bubar
Tangkap Layar/JN
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ngamuk, bubarkan rapat kabinet keamanan tingkat tinggi usai para menterinya terlibat cekcok dengan pimpinan tentara IDF. 

TRIBUNNEWS.COM – Kabinet pimpinan Netanyahu terancam bubar usai para menterinya terlibat adu cekcok dengan pimpinan tentara IDF dalam rapat kabinet keamanan tingkat tinggi.

Melansir dari sumber media Israel, ketegangan itu terjadi ketika Pertemuan para menteri yang berkumpul membahas invasi Gaza pada Kamis (4/1/2024).

Namun secara mengejutkan kepala staf militer Israel, Herzi Halevi mendesak para Menteri untuk memasukkan eks menteri pertahanan Israel, Shaul Mofaz, kedalam panel guna menyelidiki insiden serangan 7 Oktober yang terjadi di Israel selatan.

Baca juga: Setelah 90 Hari Israel Menyerang Gaza, Total Korban Tewas di Gaza Mencapai 22.438 Orang

Hal tersebut lantas memicu perdebatan sengit dan penuh kemarahan antara para menteri dan petinggi militer.

Para anggota parlemen sayap kanan bahkan tak segan melontarkan kecaman atas rencana pimpinan tentara IDF itu.

Mereka menilai tindakan Halevi memasukan Shaul Mofaz kedalam panel penyelidikan merupakan sebuah kesalahan.

Mengingat Mofaz merupakan sosok di balik keputusan Israel menarik diri dari Gaza pada 2005 silam.

Berita Rekomendasi

Alasan itu yang membuat para Menteri kabinet pimpinan Netanyahu khawatir apabila pengangkatan Mofaz dapat memicu kekalahan Israel di Gaza.

"Anda menunjuk Mofaz? Apakah Anda gila!?" seru Menteri Transportasi dan Keselamatan Jalan Miri Regev kepada Halevi, menurut penyiar Israel Kan News.

“Kami tak menyukai keputusan itu, Mofaz bisa membalikkan keadaan seperti yang terjadi pada 2005 silam,” tambah Kan.

Tak hanya Menteri Perhubungan Israel yang mengeluarkan penolakan atas masuknya Shaul Mofaz ke kelompok penyelidikan serangan 7 Oktober.

Para Menteri lainnya dilaporkan turut mencemooh panglima militer Israel Herzi Halevy dengan menyebut hasutan yang tidak terkendali.

Salah satu menteri mengatakan kepada KAN News bahwa "itu adalah diskusi tercela yang meledak. Mereka menyerang tentara. Beberapa anggota senior lembaga pertahanan tertinggal di tengah-tengah."

Tak seperti Menteri lainnya, Menteri Kabinet Perang Benny Gantz justru setuju dengan usulan Halevi atas masuknya Shaul Mofaz ke kelompok penyelidikan serangan 7 Oktober.

"Ini adalah penyelidikan profesional, apa hubungannya dengan itu? Kepala staf sedang melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi sekarang untuk mencapai tujuan perang dan kemampuan kita untuk mempersiapkan konflik di utara. Ini bukan penyelidikan nasional," ucap Gantz sebagaimana dikutip dari The Times Of Israel.

Netanyahu Bubarkan Rapat

Imbas perbedaan pendapat para menteri, Cekcok internal Israel bahkan terdengar hingga luar aula.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk membubarkan pertemuan tersebut, dan mengatakan kepada Halevi "terkadang Anda perlu mendengarkan para menteri."

Keputusan itu diambil PM Netanyahu untuk mencegah parahnya cekcok antar para Menteri yang dapat memicu regangnya hubungan kabinet Israel di tengah perang.

Terlebih belakangan ini banyak isu menyebut bahwa kabinet Israel goyah akibat para Menteri seperti Kabinet Perang Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan menteri tanpa jabatan Benny Gantz mulai tak sejalan dengan Netanyahu.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas