Israel Targetkan Pembunuhan Para Komandan untuk Lemahkan Hamas
Strategi itu dilakukan setelah Intelijen Israel mengunduh jutaan file dari komputer yang mereka sita saat memasuki Gaza.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Intelijen Israel telah mengunduh 70 juta file dari komputer yang mereka sita saat memasuki Gaza.
Dari data tersebut, mereka mempelajari bagaimana Hamas menjalankan operasi militernya.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Hamas dibangun dalam kerangka batalion dan menggunakan sistem bawah tanah yang luas.
"Mereka bergerak di berbagai wilayah di Jalur Gaza menggunakan infrastruktur dalam cara yang sama. cara rahasia. Mereka bergerak di wilayah tersebut tanpa senjata dan mengenakan pakaian sipil," terangnya seperti dikutip Jerusalem Post.
Ia mengklaim kerangka militer Hamas di Jalur Gaza utara telah dibongkar sepenuhnya. Menurut dia, 8 ribu anggota Hamas tewas dan puluhan ribu senjata disita.
IDF selanjutnya menargetkan membubarkan Hamas di tengah dan selatan jalur Gaza. Salah satu strateginya yakni membunuh para komandan.
“Pembunuhan para komandan mempersulit anggota untuk melawan,” kata Hagari.
Di Jabaliya misalnya. Ia mengatakan bahwa anggota Hamas masih ada di sana dan tetap melakukan perlawanan. Tapi mereka berperang tanpa komandan.
IDF sendiri sebelumnya telah menarik sebagian pasukan darat dari garis depan untuk meminimalisir korban dan memaksimalkan serangan udara.
“Kami belajar dari setiap kejadian dan berusaha mengurangi jumlah korban,” kata Hagari.
Tujuan lainnya adalah untuk menemukan dan menghancurkan roket dan lokasi produksinya.
Sejauh ini, menurut dia, 40 ribu roket telah dihancurkan, sejak awal perang. Tujuan
"Terakhirnya adalah penghancuran infrastruktur bawah tanah," lanjut Hagari.