Takut dan Pesimistis, Intelijen AS Yakin Sekali Israel Tak Akan Menang Lawan Hizbullah
AS meyakini pasukan Israel tidak akan menang melawan Hizbullah di Lebanon.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dia mengatakan apabila pembunuhan itu tetap didiamkan, hal itu malah lebih membahayakan Lebanon daripada risiko yang muncul di medan tempur.
Menurut Nasrallah, dalam konflik antara Hizbullah dan Israel di perbatasan, pihaknya sudah menjalankan ratusan operasi militer anti-Israel.
Operasi itu merupakan bentuk dukungan kepada perjuangan warga Palestina di Gaza.
Baca juga: Ngos-ngosan Hadapi Hizbullah, Israel Dituding Sembunyikan Kekalahan Telak, Nasrallah Girang
"Sejak 8 Oktober, kita telah masuk ke dalam pertempuran melawan Israel di sepanjang lebih dari 100 km di front selatan," ujar pemimpin Hizbullah itu.
"Perjuangan Islam di Lebanon sudah menjalankan lebih dari 670 operasi dalam 3 bulan, dan 48 tempat di perbatasan telah ditargetkan lebih dari sekali."
Dia menyebut Hizbullah juga menargetkan peralatan teknis dan intelijen di utara wilayah yang diduduki. Kata dia, Hizbullah sudah menghancurkan semuanya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa ada banyak kendaraan dan tank Israel yang dihancurkan di perbatasan.
Nasrallah kemudian mengutip laporan dari pejabat kesehatan Israel yang menyebutkan bahwa jumlah kematian di pihak Israel tiga kali lipat lebih besar daripada yang yang diungkapkan secara resmi.
Dilaporkan pula ada lebih dari 2.000 korban luka di pihak Israel.
"Apa yang terjadi di perbatasan selatan digambarkan oleh mantan Menteri perang Israel sebagai hal yang memalukan," katanya.
"Karena terdampak parah oleh kekalahan besar, musuh tidak membedakan yang meninggal dengan yang terluka, dan inilah bagian dari kebijakan tentang rahasia umum perihal kekalahannya."
Dia mengklaim operasi militer yang dijalankan Hizbullah membuat Israel kewalahan. Israel, kata dia, menyembunyikan kekalahan besarnya.
(Tribunnews/Febri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.