Belum Pernah Sebelumnya, Ratusan Tentara Israel Rontok dalam Sehari Pertempuran Ganas di Gaza
Perlawanan Hamas begitu sengit ke tentara Israel dalam salah satu hari paling mematikan dalam serangan darat yang dilakukan pasukan IDF
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut tentara Israel, sembilan tentaranya tewas kemarin, sebagian besar dari unit teknik yang beroperasi di terowongan Hamas, dalam salah satu hari paling mematikan dalam serangan darat yang dilakukan pasukan Israel.
Penambahan angka kematian tentara Israel tersebut menjadikan total jatuhnya korban jiwa yang diakui menjadi 187 sejak Senin.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, 57 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel dan 65 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir.
Para korban dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa di pusat Jalur Gaza sepanjang 45 km (28 mil).
Krisis kemanusiaan yang luas telah memberikan tekanan khususnya pada Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, untuk mendesak agar intensitas serangan tersebut dikurangi.
Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, menyatakan, “Ketika jumlah korban meningkat, kemampuan untuk mengobati mereka terus berada dalam bahaya.”
Dikatakan bahwa tiga rumah sakit di Gaza tengah dan Khan Younis, termasuk Al-Aqsa, “berisiko ditutup karena dikeluarkannya perintah evakuasi [oleh Israel] di daerah terdekat dan berlanjutnya peperangan di sekitarnya.”
Sean Casey, koordinator Tim Medis Darurat Organisasi Kesehatan Dunia di Gaza, mengatakan, “Kami melihat sistem kesehatan runtuh dengan sangat cepat.”
Staf medis dan pasien melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka, termasuk sekitar 600 pasien dari satu fasilitas, dan 66 petugas kesehatan berada dalam tahanan Israel.
Hanya sekitar sepertiga rumah sakit di Gaza, semuanya di bagian selatan dan tengah Gaza, yang masih berfungsi sebagian.
Casey menunjukkan, banyak staf di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis telah bergabung dengan ratusan ribu warga Palestina lainnya yang memadati tempat penampungan di ujung paling selatan Jalur Gaza, sehingga hanya menyisakan satu dokter untuk lebih dari 100 korban luka bakar.
(oln/blmbrg/Memo/*)