Israel Playing Victim, Sebut ICJ Pengadilan Munafik, Samakan Serangan Hamas seperti Holocaust Nazi
Israel berlagak menjadi korban perang, sebut Mahkamah Internasional (ICJ) sebagai pengadilan munafik terkait kasus genosida di Gaza.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Pravitri Retno W
Israel akan membela diri terhadap tuduhan tersebut pada Jumat (12/1/2024).
Netanyahu: Israel Tak Ingin Mengusir Warga Gaza
Benjamin Netanyahu kembali memperjelas keinginannya untuk memberantas Hamas.
Dalam pidatonya Rabu (10/1/2024) malam, Netanyahu mengatakan Israel "tidak berniat menduduki Gaza secara permanen atau menggusur penduduk sipilnya."
Ia juga secara tegas menolak seruan para menteri sayap kanan yang mengusulkan pembangunan kembali pemukiman Israel di Gaza dan mendorong emigrasi warga Palestina.
"Saya ingin memperjelas beberapa poin," kata Netanyahu dalam video berbahasa Inggris yang dimunculkan pada malam Mahkamah Internasional di Den Haag mendengarkan kasus berat yang menuduh Israel melakukan Genosida di Gaza, dikutip dari The Times of Israel.
"Israel tidak berniat menduduki Gaza secara permanen atau menggusur penduduk sipilnya."
Baca juga: Masuk Perangkap, 6 Tentara Israel Tewas dalam Ledakan di Terowongan Jebakan di Gaza
"Israel memerangi Hamas, bukan warga Palestina, dan kami melakukannya dengan sepenuhnya mematuhi hukum internasional," imbuhnya.
Netanyahu melanjutkan, fokus Israel sebenarnya adalah untuk menumpas Hamas dan membebaskan warga Israel yang disandera.
Menurutnya, apabila tujuan Israel itu terwujud, maka akan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina.
"Ketika hal ini tercapai, Gaza dapat didemiliterisasi dan dideradikalisasi, sehingga menciptakan kemungkinan masa depan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina," ucap Netanyahu.
AS Desak Israel Tarik IDF dari Gaza
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan pada Netanyahu agar menarik pasukan IDF dari Gaza untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil di wilayah kantong itu.
"Menteri (Blinken) menegaskan kembali dukungan kami terhadap hak Israel untuk mencegah terulangnya serangan 7 Oktober."
"Ia juga menekankan pentingnya menghindari kerugian sipil lebih lanjut dan melindungi infrastruktur sipil di Gaza," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan usai Blinken bertemu Netanyahu di Tel Aviv, Selasa (9/1/2024).
Tampaknya, ini adalah pertama kalinya Biden meminta Israel untuk menargetkan infrastruktur sipil, selain warga sipil itu sendiri, karena kehancuran di Gaza terus meningkat.