Nestapa Tentara Israel yang Perang di Gaza: Ribuan Jadi Cacat hingga Kena Mental
Ribuan tentara Israel mengalami kecacatan akibat perang di Gaza. Tak sampai di situ, dampak psikologis pun turut menghampiri.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Adapun gejala yang dikeluhkan adalah detak jantung cepat, mudah berkeringat, peningkatan tekanan darah secara mendadak, hingga ketidakmampuan untuk bergerak.
Menurut laporan tersebut, apabila tidak segera ditangani secara serius dan gejala yang disebut di atas berlanjut selama satu bulan, maka mereka dapat mengalami gangguan stres parah.
Di sisi lain, sudah ada 2.800 tentara Israel tengah menjalani rehabilitasi usai ditarik dari Gaza.
“Sekitar 91 persen di antaranya mengalami luka ringan dan 18 persen dilaporkan kena gangguan mental,” demikian laporan Walla.
Sementara menurut laporan media Israel lainnya, Yedioth Ahronoth, menuliskan IDF telah membentuk tim psikologis untuk membantu tentara yang memiliki kecenderungan ingin mengakhiri hidup dan mengalami kecemasan pasca perang.
“Ada laporan lebih dari 2.000 tentara Israel yang terlibat dalam perang di Gaza mencari bantuan psikiater karena masalah mental dan psikologis,” demikian laporan dari situs berita, Kan.
Baca juga: Pengacara Afrika Selatan di ICJ: Niat Genosida Israel Terlihat Jelas dari Serangan Militer Dilakukan
Lebih lanjut, kasus tentara Israel mengakhiri hidup juga dilaporkan mengalami kenaikan.
Hal tersebut dibuktikan dari banyak media Israel yang berulang kali memperoleh laporan adanya insiden bakar diri, gantung diri, dan menembak diri sendiri yang dilakukan tentara Israel.
Sebagai infomasi, hingga Jumat (12/1/2024), perwira dan tentara yang tewas dari Angkatan Darat Israel sudah mencapai 520 orang.
Di sisi lain, IDF sudah mengumumkan wajib militer dengan kebutuhan 360 ribu tentara cadangan untuk ikut berperang di Gaza.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel